Sejumlah tempat penggilingan padi di Kampung Sumber Mulya ditutup

papua-petani-merauke
Gabah yang menumpuk di rumah  seorang petani di Kampung Sumber Mulya, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua – Jubi/Frans L Kobun

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi – Sejumlah tempat penggilingan di Kampung Sumber Mulya, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua ditutup lantaran hingga kini Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat tak kunjung menyerap beras petani.

“Memang penggilingan sudah ditutup sejak dua bulan terakhir, sehingga petani juga mengalami kesulitan membawa gabah untuk digiling,” ungkap Kepala Kampung Sumber Mulya, Muhamad Arwani,  saat ditemui Jubi di kantornya, Rabu (23/9/2020).

Read More

Dikatakan, jumlah  tempat penggilingan di kampungnya sebanyak tujuh unit. Dari jumlah itu, saat ini hanya satu yang masih beroperasi. Namun tak semua gabah  petani di Kampung Sumber Mulya yang bisa digiling.

“Kemungkinan satu tempat penggilingan yang menggiling gabah, lantaran ada order atau pesaran di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel. Kalaupun ada yang buka gilingan, hanya  menggiling beras untuk kebutuhan makan sehari-hari,” ujarnya.

Kondisi demikian, menurutnya, tak hanya terjadi di Kampung Sumber Mulya tetapi di sejumlah kampung lain. Di mana tempat penggilingan tidak dibuka lantaran Bulog hanya menyerap gabah.

Baca juga: Bulog Merauke hentikan sementara pembelian beras petani

Kepala Badan Urusan Logistik (Kabulog) Sub Divre Merauke, Djabiruddin, beberapa waktu lalu mengatakan sesuai instruksi dari pusat, pihaknya diperintahkan hanya menyerap gabah.

“Jadi sementara waktu kita menampung gabah saja. Sedangkan pembelian beras belum dilakukan,” ungkapnya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply