Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Ketidakpastian lanjutan kompetisi Liga 1 2020 membuat sejumlah pemain memutuskan berlaga di turnamen tarkam (antar kampung) hingga turnamen futsal lokal, termasuk beberapa pemain Persipura Jayapura-Papua.
Mereka melakukan itu untuk memanfaatkan waktu kosong di tengah terhentinya kompetisi akibat pandemi Covid-19.
Mengetahui hal tersebut, pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago, tak mau banyak berkomentar. Sebab, Jacksen menuturkan jika keputusan untuk memberikan izin kepada pemain adalah wewenang manajemen.
Juru taktik berkebangsaan Brasil ini mengungkapkan semua yang diputuskan manajemen dan pilihan yang diambil pemain berdasarkan klausul yang tertulis di dalam kontrak kerja.
“Mengenai bisa atau tidak, semua mengenai peraturan yang terletak dalam klausul-klausul kontrak masing-masing komponen tim,” ujar Jacksen kepada Jubi di Jayapura, Papua, Kamis (5/11/20).
Eks pelatih Barito Putera ini menegaskan seluruh pemain dalam skuad Persipura tetap diwajibkan menjalani latihan mandiri secara daring dengan program latihan yang diberikan oleh tim pelatih.
“Kami baru saja selesai melakukan latihan virtual sesuai program kami selama kompetisi Liga 1 masih ditunda karena pandemi. Seluruh pemain tetap wajib menjalankan latihan dari tempat masing-masing,” ungkap Jacksen.
Baca juga: Belum libur, skuad Persipura masih wajib berlatih
Sebelumnya, Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano, mengatakan timnya telah diizinkan untuk kembali ke daerah masing-masing, kecuali legiun asing, pasca menjalani pemusatan latihan (TC) di Kota Batu, Malang.
Kendati telah dibubarkan dari TC, Benhur tetap mewajibkan para pemain Persipura untuk menjalani latihan mandiri secara daring.
“Pemain sudah kembali ke rumah mereka masing-masing, tapi mereka tetap menjalankan latihan mandiri secara virtual yang diprogramkan oleh pelatih, sambil kita menanti kepastian kapan Liga 1 2020 akan kembali bergulir. Yang jelas, tetap mengacu pada izin yang diberikan oleh pihak kepolisian,” ujar Benhur.
Untuk mengantisipasi bergulirnya kompetisi, Asisten Manajer tim berjuluk Mutiara Hitam, Arvydas Ridwan Madubun, menuturkan jika timnya masih terus menjalani latihan, meskipun skuad mereka kini tengah terpencar.
“Saat ini tim kita tetap menjalani latihan sebagai persiapan, walaupun belum maksimal karena harus dilakukan secara virtual,” ungkap Bento, sapaan akrabnya.
Sejak tim kebanggaan masyarakat Papua ini dibubarkan dari pemusatan latihan (TC) yang digelar di Kota Batu, Malang, sebagian besar pemain memilih pulang kembali ke Jayapura.
Selama kompetisi terhenti, sejumlah pemain Persipura mengisi waktu kosong dengan bermain di turnamen tarkam dan liga futsal lokal. Salah satunya, Gunansar Mandowen. (*)
Editor: Dewi Wulandari