Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi– Tim Persipura Jayapura Papua musim ini tengah berjuang mencari lini tengah berkualitas minimal menyamai masa jaya mantan kapten Persipura. Ricky Kambuaya (Rikam) gelandang serang milik Persebaya Surabaya ini tampil gemilang membela timnas Indonesia di Piala AFF. Ia dua kali terpilih sebagai man of the match saat timnas Indonesia melawan Kamboja dan mencetak gol saat babak final melawan Thailand.
Ia tak menyangka akan menjadi pemain terbaik. Tetapi pemain kelahiran 25 tahun lalu ini hanya bilang menjalankan taktik dan strategi pelatih Shin Tae Young (STY) semata. Bahkan mengaku kalau pelatih STY ingin membawanya bermain ke luar negeri sudah pasti akan diterimanya. Paling tidak dia mengikuti jejak pemain asal Maybrat lainnya, Yanto Basna, yang bermain di Liga1 Thailand.
Sebenarnya di Persipura ada gelandang serang bagus, Todd Rivaldo Ferre, yang pernah membuat hattrick saat timnas Indonesia U-19 melawan Qatar. Tapi sayang, bersama Persipura justru mendapat skorsing larangan bermain selama setahun dari PSSI.
Di Madura United ada David Laly, gelandang serang asli didikian SSB Emsyik, yang juga punya visi bermain di lini tengah sangat baik. Pemain mungil ini pernah beberapa kali main di gelandang tengah saat memperkuat tim Mutiara Hitam.
Ian Kabes justru mengatakan pemain yang bisa menggantikann posisisnya di geladang serang atau pengatur serangan adalah pemain muda Ramai Rumakiek. Namun adik kandung David Rumakiek ini akan membela timnas Indonesia U-23, Februari mendatang.
Baca juga: Persipura harus benahi lini belakang jelang putaran kedua
Sekadar informasi kalau nilai kontrak Ricky Kambuaya sesuai dengan laman resmi https://www.transfermarkt.co.id menyebutkan seharga Rp3,91 miliar. Sedangkan Ramai Rumakiek senilai Rp2,17 miliar.
Pelatih Persipura asal Argentina, Alfredo Vera, harus memainkan gelandang PON Papua 2021, Samuel Gideon Balinsa, guna menyuplai bola ke striker, Ricky Ricardo Cawor. Lini belakang Persipura harus pula menurunkan pemain PON Papua 2021, I Nyoman Ansanay, di posisi bek kanan. Gelandang bertahan tetap M Tahir dan Matsunaga atau Nelson Alom. (*)
Editor: Dewi Wulandari