Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Kurang lebih 600 siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) I Kurik, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua mengikuti vaksinasi yang digelar selama dua hari, 16 Agustus dan 18 Agustus 2021.
Kepala Sekolah SMAN I Kurik, Frans Lukanus Liptiay, kepada sejumlah wartawan, Kamis (19/8/2021), menjelaskan sebelum pelaksanaan vaksinasi dilakukan oleh tenaga medis, pihaknya mengundang para orang tua siswa melakukan pertemuan.
“Dalam pertemuan itu, saya meminta izin kepada orang tua agar anaknya bisa divaksin. Karena ini adalah program nasional sehingga harus dilakukan,” ungkapnya.
Dikatakan, dari total jumlah 712 siswa di sekolah tersebut, ada yang sudah melakukan vaksinasi di puskesmas. Namun ada pula karena gejala sakit lain, sehingga tak bisa divaksin.
“Ada sebagian dari total 100 lebih yang belum divaksin, takut datang ke sekolah untuk mengikuti vaksinasi. Karena terhasut dengan berita hoax yang disebarkan,” ungkapnya.
Berita hoax yang disebarkan, jelas Frans, jika divaksin dua tahun kemudian akan meninggal dunia. Lalu mereka yang sudah divaksin, tak boleh tinggal di kampung, tetapi di hutan.
“Sesungguhnya itu adalah berita bohong yang disebarkan oleh orang tidak bertanggung jawab. Saya sudah memberikan pemahaman kembali kepada orang tua. Semoga anak mereka datang untuk divaksin, karena ini demi menjaga imun tubuh, mengingat jumlah pasien yang terpapar maupun meninggal akibat Covid-19 mengalami peningkatan,” ungkapnya.
“Saya juga sampaikan bahwa saat hajatan PON XX mendatang, siapa saja yang datang menonton, wajib menunjuk kartu vaksin terlebih dahulu,” ujarnya.
Menyangkut pelaksanaan vaksin tahap kedua, Frans menambahkan akan berlangsung antara 14-16 Septemer 2021.
“Saya sudah mengumumkan agar siswa-siswi yang telah vaksin pertama, harus datang agar divaksin lagi,” katanya.
Baca juga: Papua tergetkan memvaksin 229.000 pelajar
Baca juga: Menjadi tuan rumah PON XX, kehormatan bagi orang Papua
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil Muskita, beberapa waktu lalu meminta masyarakat agar datang ke puskesmas maupun sejumlah kelurahan untuk divaksin.
“Itu adalah program pemerintah yang harus diikuti semua orang mengingat terjadi peningkatan Covid-19 dari waktu ke waktu,” katanya. (*)
Editor: Dewi Wulandari