Puskesmas Ilwayab hingga kini belum digunakan

Papua-Plt Kepala PKM Ilyawab Merauke
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Puskesmas Ilwayab, Marius Arisandi – Jubi/Frans L Kobun

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi – Puskesmas Proto-type Ilwayab, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua yang dibangun tahun 2020 silam, telah selesai pembangunannya. Hanya saja, sampai sekarang bangunan puskesmas tersebut tak kunjung dimanfaatkan. Hal itu karena jalan masuk kurang lebih 100 meter kondisinya berlumpur dan tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Untuk sementara kami masih menggunakan puskesmas lama untuk pelayaan kepada pasien yang sakit,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Puskesmas Ilwayab, Marius Arisandi, kepada Jubi, disela-sela kunjungan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, di Distrik Ilyawab, Sabtu (14/8/2021).

Read More

Selain kondisi jalan belum diaspal, jelas dia, juga sumur yang digali di sekitar puskesmas, airnya payau dan tak bisa digunakan untuk memasak demi kebutuhan pasien.

“Ya, kalau jalan bisa dilewati tenaga kesehatan. Tetapi pasien tentu tidak bisa sehingga perlu langkah cepat menyelesaikan masalah jalan rusak itu. Apalagi bangunan puskesmas prototype sudah selesai dikerjakan setahun silam,” ungkapnya.

Arisandi mengatakan masyarakat setempat juga menginginkan agar bangunan puskesmas yang baru bisa segera difungsikan. Hanya saja, katanya, beberapa fasilitas pendukung seperti jalan maupun air harus diperhatikan terlebih dahulu.

Baca juga: Distrik Okaba zona merah Covid-19, penyeberangan di Bian ditutup 10 hari

Baca juga: Menjadi tuan rumah PON XX, kehormatan bagi orang Papua

Menanggapi hal tersebut, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, mengatakan pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas kesehatan, dr. Nevil Muskita, agar jalan masuk ke Puskesmas Ilyawab secepatnya dikerjakan.

“Memang puskesmas itu harus segera digunakan agar masyarakat dilayani dengan cepat. Setelah pulang dari sini, saya akan tindaklanjuti agar pengerjaan jalan 100 meter tersebut segera dilaksanakan,” katanya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply