Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Manajemen PT Freeport Indonesia atau PTFI pada Kamis (3/9/2020) menyatakan aktivitas tambang yang sempat terhenti akibat unjuk rasa para karyawan dan pekerja yang memblokade Mile 72, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua telah kembali normal. PTFI menyatakan telah mulai membayarkan tambahan insentif uang bagi karyawan dan pekerja yang bekerja pada masa pandemi Covid-19.
Sebelumnya, pada Rabu (2/9/2020) malam, para karyawan dan pekerja PTFI kembali berunjuk rasa di Mile 72 areal kerja PTFI, dan memblokade jalan penghubung antara Tembagapura dan areal tambang. Para pengunjuk rasa menyatakan mereka kecewa karena PTFI tidak memenuhi janji untuk membayar uang sentif bagi mereka yang bekerja pada masa pandemi Covid-19. Mereka menyatakan unjuk rasa dan blokade jalan di Mile 72 itu menghentikan aktivitas produksi PTFI.
Vice President Coorporate Communication PTFI, Riza Pratama saat dikonfirmasi pada Kamis siang mengakui unjuk rasa dan blokade jalan di Mile 72 itu sempat menghentikan kegiatan operasional di area tambang PTFI. Akan tetapi, ia menegaskan aktivitas produksi PTFI telah kembali pulih pada Kamis.
Riza menyatakan manajemen PTFI telah menerbitkan memo internal baru yang berisi penjelasan tentang besaran kompensasi uang yang akan diberikan kepada para karyawan yang bekerja pada masa pandemi Covid-19. “Operasi tambang sudah jalan kembali, dan perusahaan sudah keluarkan memo untuk para karyawan, ” kata Riza melalui layanan pesan Whatsapp pada Kamis siang.
Baca juga: Lagi, karyawan dan pekerja Freeport demo serta memblokade Mile 72
Saat ditanya soal nilai kerugian yang dialami PTFI gara-gara aktivitas operasional tambangnya sempat terhenti, Riza menyatakan pihaknya belum mengetahui nilai kerugian itu. “Kami sedang evaluasi kerugiannya, ” jawabnya singkat.
Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh konfirmasi dari sejumlah karyawan dan pekerja yang berunjuk rasa dan memblokade Mile 72 pada Rabu malam. Upaya Jubi untuk menanyakan perkembangan situasi di Mile 72 belum direspon para pengunjuk rasa.
Sebelumnya, salah satu pengunjuk rasa yang dihubungi Jubi pada Rabu malam menyatakan unjuk rasa para karyawan dan pekerja PTFI di Mile 72 itu dimulai pada Rabu pukul 20.00 WP. Ia menyatakan para pengunjuk rasa memblokade jalan di Mile 72, membuat akses jalan dari Tembagapura menuju areal tambang emas di Papua itu tertutup.
“Kami buruh PTFI kembali kembali marah dan melakukan pemalangan jalur utama menuju area produksi PTFI, sehingga aktifitas produksi kembali terganggu dan produksi berhenti,” tulis narasumber yang minta dirahasiakan namanya itu melalui layanan pesan Whatsapp Rabu malam. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G