PSSI putuskan tak gelar kompetisi, Persewar Waropen bubarkan tim

Papua
Skuad Persewar Waropen saat berlatih / Istimewa

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Pascakeputusan PSSI dan operator Liga Indonesia untuk tidak menggelar kompetisi Liga 1 maupun Liga 2 Tahun 2020 di bulan Februari 2021 ini, Persewar Waropen akhirnya mengambil langkah untuk membubarkan tim dan seluruh aktivitas klub, hingga ada kepastian kompetisi yang akan datang.

Ketua Umum Persewar Waropen, Papua, Yermias Bisai, melalui Sekretaris Umum Michael Rumabar, mengatakan setelah kompetisi resmi diberhentikan oleh PSSI, maka keterikatan semua unsur di dalam klub baik tim pelatih, pemain dan seluruh ofisial, dibebaskan atas segala hak maupun kewajibannya.

Read More

“Apabila kepastian tersebut telah diterima secara resmi oleh operator dan juga federasi sepakbola Indonesia tentang kompetisi Liga 2 musim 2021, dari sana klub akan mempersiapkan kontrak baru bagi seluruh unsur yang terlibat di dalamnya. Namun dengan catatan, melakukan tes fisik terlebih dahulu, medical check up, dan dinyatakan fit sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi klub profesional,” ujarnya dalam rilis yang diterima Jubi, Kamis (4/2/21).

Di sisi lain, baik pelatih maupun pemain dan ofisial, setelah tak ada lagi keterikatan, maka status hubungan klub dengan semua pihak terkait tersebut adalah bebas kontrak. Maka, baik pelatih, pemain dan ofisial dapat melakukan hubungan kerja sama dengan pihak klub lain.

“Ketua Umum Persewar Yermias Bisai juga menyampaikan rasa terima kasih yang sangat besar kepada seluruh pihak terkait maupun para fans Mutiara Bakau ini, selama mengikuti kompetisi Liga 2 2020, sekaligus permohonan maaf jika memang terdapat kesalahan maupun ketidaksempurnaan dalam hubungan kerja yang telah dibina,” ungkapnya.

Sekretaris Umum Persewar itu berharap agar pihak aparat keamanan bisa melihat dengan jeli, jika saja kompetisi ini dilanjutkan di tahun 2021. Tentu akan berdampak sangat besar bagi roda pergerakan ekonomi di Indonesia. Disisi lain pun baik operator dan federasi sepak bola Indonesia telah merangkum prosedur standar dalam menggulirkan kompetisi dalam situasi pandemi seperti ini.

“Jika kompetisi ini berlanjut nantinya, tentu akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Ada aktivitas ekonomi,” tuturnya.

Sementara, Kapten Persewar Waropen, Izaac Wanggai, yang juga mantan Pemain Persipura Jayapura, menuturkan di masa pandemic tanpa kompetisi sepakbola seperti ini tentu berdampak pada ekonomi keluarga. Terlebih sebagai pemain profesional yang memang mendapatkan pendapatan penuh dari sepakbola, tentu keadaan ini memaksanya untuk beralih profesi.

Hari-hari pemain bek tengah Persewar ini kini sebagai kurir pribadi istrinya sendiri. Dengan mengantarkan barang-barang, pesanan para pelanggan setia istrinya, di alamat mereka masing-masing. Dari aktivitas jual beli online yang ditekuni istri Izaac Wanggai inilah mereka bisa hidup berkecukupan dengan satu orang anak.

“Sementara jadi kurir dulu, bantu-bantu mama Ade,” ujar Izaac Wanggai.

Meski tanpa kompetisi, Izaac selalu melakukan aktivitas latihan secara mandiri. sebagai pemain profesional, dengan melakukan latihan secara mandiri akan membantu dirinya untuk menjaga kebugaran, berat badan, stamina dan juga daya tahan tubuh. Selain itu tentu sisi positifnya tetap sehat, dengan berolahraga. Terlebih dalam situasi pandemic yang belum kunjung usai ini. Dirinya berharap, kompetisi bisa digulirkan secepatnya.

“Yang pasti sambil menunggu kepastian kapan digulirkannya Kembali liga ini saya tetap melakukan latihan secara mandiri. Untuk mejaga kebugaran, dan tetap sehat,” jelasnya.

Berstatuskan pemain bebas transfer, dan dibebaskan untuk melakukan pendekatan ke klub manapun, Izaac Wanggai mengaku masih tetap akan terus setia bersama Mutiara Bakau, jika memang masih dibutuhkan dan dipanggil untuk memperkuat tim nantinya.

“Prioritas tetap Persewar Waropen. Saya masih ada target bersama tim ini kita pasti bisa tembus ke Liga 1 bersama Persipura. Amin,” pungkasnya. (*) 

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply