Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Presiden RI, Joko Widodo, mendarat di Bandara Mopah, Merauke, Minggu (3/10/2021) sekitar pukul 09.39 Waktu Papua, dijemput Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, Bupati Merauke, serta Muspida.
Setelah turun dari bandara, Presiden Jokowi langsung meresmikan terminal Bandar Udara Mopah Merauke yang ditandai pemukulan tifa serta penandatanganan prasasti. Ikut mendampingi Presiden Jokowi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, serta para menteri Indonesia Maju.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan sebagai negara besar dengan rentang wilayah sangat luas, tentu dibutuhkan konektivitas agar saling terhubung untuk mempersatukan rakyat Indonesia dari Aceh hingga Papua.
Selain itu, memudahkan mobilitas orang, barang, serta jasa, sehingga ekonomi semakin efisien untuk meningkatkan daya saing dalam persaingan global.
“Itulah pentingnya infrastruktur, karena sejak tujuh tahun, kita terus membangun bandara serta pelabuhan agar lancar konektivitas tol laut serta jalan di seluruh penjuru Indonesia,” ungkapnya.
Dikatakan, Bandara Mopah Merauke yang berada di ujung paling timur Indonesia terus dikembangkan dan telah selesai, sehingga hari ini diresmikan. Terminal bandara itu memiliki luas 7.200 meter persegi dengan kapasitas penumpang per tahun 638.000 orang.
“Ini sangat besar. Olehnya dengan terminal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang. Lalu perlu ditata baik agar nyaman bagi setiap penumpang,” pintanya.
Ke depan, kata Presiden Jokowi, kapasitas Bandara Mopah Merauke akan terus ditingkatkan untuk mengantisipasi peningkatan aktivitas masyarakat maupun ekonomi.
Baca juga: Presiden Jokowi: Pelayanan di PLBN Sota harus lebih baik dan nyaman
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi berpesan kepada Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, agar memanfaatkan bandara ini dengan sebaik mungkin serta mendorong lahirnya sentra perekonomian baru juga daya saing ekspor serta investasi. Sehingga betul-betul bermanfaat bagi peningkatan kesejahteran masyarakat, terutama orang asli Papua (OAP). (*)
Editor: Dewi Wulandari