Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Jenazah Serda Putra Rahaldi yang tewas tertembak di Suru-suru, Kabupaten Asmat, Papua pada Jumat (3/12/2021) kemarin telah dievakuasi ke Timika, ibu kota Kabupaten Mimika, Sabtu (4/12/2021). Prajurit TNI lain yang mengalami luka tembak dalam peristiwa yang sama, Praka Suheri juga telah dievakuasi dan tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Timika.
Kantor Berita Antara pada Sabtu melansir pernyataan Komandan Resor Militer 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan yang menyebut evakuasi itu dilakukan helikopter caracal milik TNI-AU pada Sabtu. Ia menyatakan jenazah Serda Putra Rahaldi langsung diterbangkan ke Aceh, dengan melalui Jakarta.
Menurutnya, penembakan terhadap kedua prajurit TNI itu terjadi di Suru-suru pada Jumat sekitar pukul 13.45 WP. Saat itu, kedua prajurit yang berasal dari Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh, itu sedang mengambil air di tempat penampungan yang jaraknya hanya sekitar 15 meter dari pos. “Saat itulah mereka ditembak, hingga menewaskan Serda Putra Rahaldi, ” kata Pangemanan.
Baca juga: Koramil Suru-suru diserang Kelompok Bersenjata pimpinan Tendius Gwijangge
Sejak 20 November 2021 hingga kini, tercatat ada lima prajurit TNI terluka karena penembakan atau terlibat kontak tembak. Sejumlah dua diantaranya meninggal dunia, yaitu Sersan Satu Ari Baskoro dan Sersan Dua Putra Rahaldi.
Pada Jumat, Kantor Berita Antara melansir pernyataan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Ignatius Yogo Triyono yang menjelaskan jumlah personil TNI di Suru-suru telah ditambah sejak insiden kontak tembak pada 20 November lalu. “Sebetulnya jumlah personel sudah cukup banyak, setelah dilakukan penambahan dari pasukan tempur, hingga seluruhnya berjumlah 65 personel,” kata Yogo, sebagaimana dikutip dari Antara.
Suru-suru merupakan daerah yang terletak di perbatasan Kabupaten Asmat dan Kabupaten Yahukimo. Secara administratif, Suru-suru masuk dalam wilayah Kabupaten Asmat, namun Pemerintah Kabupaten Yahukimo juga mengklaim Suru-suru sebagai bagian dari wilayahnya. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G