Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Beberapa pohon palem yang ditanam di sepanjang median Jalan Raya Mandala hingga depan taman makan pahlawan (TMP) Merauke, Papua pada Senin (6/12/2021), ditebang orang tidak dikenal. Hingga kini belum diketahui identitas pelaku maupun motif atas Tindakan tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke, Harmini, saat dihubungi Jubi melalui telpon selulernya, Rabu (8/12/2021), mengaku sangat kecewa dengan ulah oknum yang menebang beberapa pohon palem tersebut. Padahal selama ini pohon-pohon tersebut dijaga serta dirawat dengan baik.
“Saya dapat laporan dari staf, kemarin [Senin, 6 Desember 2021] ada dua pohon palem ditebang dan semalam [Selasa, 7 Desember 2021] satu [pohon] lagi, tepatnya di seputaran Jalan Brawijaya. Terus terang, saya jadinya jenuh, karena sering pohon palem dipotong, padahal manfaatnya sangat baik untuk keindahan dalam kota,” ungkapnya.
Terhadap pohon palem yang ditebang oknum tidak bertanggung-jawab itu, jelas Harmini, pihaknya belum melaporkan ke polisi.
“Memang beberapa waktu lalu, [pohon] palem dipotong dan pelaku berhasil ditangkap dan dibawa ke Polres Merauke. Nah, sekarang kejadian pemotongan muncul kembali,” katanya.
“Pelaku yang sekarang belum diketahui karena lokasi [pohon] yang dipotong berpindah-pindah,” tandasnya.
Ditambahkan, untuk mencegah agar pohon palem tak ditebang lagi, ke depan pihaknya berencana mengganti tanaman itu dengan pohon tabebuya yang memiliki jenis batang keras sehingga tidak mudah dirusak.
Secara umum, jelas dia, pohon palem yang berada di sepanjang median Jalan Brawijaya itu ditanam tahun 2017 lalu, dengan bibit yang sudah dewasa. Untuk masa pertumbuhan pohon palem hingga besar, memakan waktu bertahun tahun.
Baca juga: Mobil pengangkut sampah di Merauke banyak yang sudah ‘uzur’
Salah seorang warga Kelurahan Mandala, Mathias (35), meminta kepada kepolisian setempat agar mencari pelaku yang telah menebang beberapa pohon palem di beberapa tempat itu.
“Kita mengutuk perbuatan orang tersebut. Kenapa sehingga pohon palem yang ditanam serta dirawat, harus dipotong,” ujarnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari