Persipura harus bermain agresif

Papua-JFT dan Imanuel Rumbiak
Jacksen Tiago bersama salah satu pemain muda Persipura, Imanuel Rumbiak - Jubi/Sudjarwo

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Hanya tersisa sebulan saja skuad Persipura Jayapura-Papua akan tampil di babak play off Piala AFC. Segala persiapan terus digenjot, mulai dari fisik, teknik, hingga taktik.

Di musim ini, pelatih Persipura, Jacksen Tiago menginginkan sesuatu yang baru dalam skuad-nya. Jacksen menginginkan timnya bermain lebih agresif jelang melakoni babak play off Piala AFC, 19 Mei mendatang. Hal ini ia tekankan saat memimpin sesi latihan timnya di Stadion Mandala, beberapa hari belakangan ini.

Read More

Jacksen nampak berulang kali meminta para pemainnya melakukan simulasi serangan dari lini tengah lalu kemudian mengalirkan umpan ke lini depan secepat mungkin.

Kata Jacksen, ia mencoba menerapkan taktik menyerang dengan agresifitas tinggi. Pasalnya, kemenangan menjadi harga mati bagi tim kebanggaan masyarakat Papua ini di babak play off Piala AFC yang hanya akan digelar satu leg saja.

“Yang jelas kita butuh permainan tim yang sangat taktis dan bisa meraih kemenangan di setiap laga, kita harus bermain serapat mungkin dan seagresif mungkin. Walaupun waktu persiapan mepet  tapi saya rasa sudah ada perkembangan,” ujar Jacksen kepada wartawan, belum lama ini.

Kendati begitu, Jacksen mengakui jika timnya belum 100 persen maksimal dari segi fisik. Namun, pelatih asal Brasil ini yakin progresnya bisa segera meningkat.

“Saya yang tahu tentang tim kita, level mereka masih jauh dari yang diharapkan. Untuk meningkatkan peak performance kita melakukan game internal,” ungkap Jacksen.

Di sisi lain, Jacksen Tiago mengaku sudah punya solusi untuk membikin lini depannya produktif lagi. Jacksen bakal mengkolaborasikan pemain senior dan pemain muda.

Juru taktik asal Brasil ini akan menyiapkan pemain muda seperti Todd Rivaldo Ferre, Gunansar Mandowen, dan Fridolin Yoku untuk mempertebal lini serang Persipura bersama pemain senior seperti Boaz Solossa, Ian Louis Kabes, dan Ricky Kayame.

“Kalau nanti kita punya sebuah tim dengan lini depan yang diisi oleh pemain-pemain seperti Todd Ferre, Gunansar Mandowen, Rido Yoku, dan ada juga Bochi (Boaz) itu kita punya kemampuan luar biasa di lini depan,” kata Jacksen.

Meski tak punya seorang striker yang bertipikal murni, namun Jacksen yakin timnya masih bisa produktif menghasilkan gol dari lini manapun.

“Kita bisa bermain di AFC ini dengan seorang striker yang mungkin tidak produktif, tapi kita punya pemain lain yang bisa produktif. Kita butuh pemain yang punya mobilisasi dan tipikal yang agresif,” pungkasnya.

Papua-Gunansar Mandowen
Salah seorang pemain muda Persipura, Gunansar Mandowen – Jubi/Sudjarwo

Manajer Persipura, Arvydas Ridwan Madubun yang akrab disapa Bento, juga membeberkan, berdasarkan pemantauannya, progres perkembangan timnya sudah mengalami peningkatan hingga jelang empat pekan latihan di Kota Jayapura.

“Proses latihan tim kita progresnya sudah bagus, tadi saya ada diskusi juga dengan coach Jacksen soal beberapa hal yang sudah sesuai dengan harapan kita. Secara fisik memang belum, tapi secara teknik apa yang telah disampaikan pelatih sudah kelihatan ada perubahan,” beber Bento.

Bento berharap progres timnya terus meningkat di sisa waktu menuju play off Piala AFC, agar bisa mendapatkan hasil sesuai ekspektasi.

“Kami juga memantau ada perubahannya, dan itu sangat menjanjikan. Kita bersyukur, mudah-mudahan ini bisa terus terjadi, sehingga sampai batas waktu yang kita inginkan, tim bisa sampai di titik performa yang kita harapkan,” tuturnya.

Untuk menyempurnakan skuad mereka, manajemen Persipura bakal mendaratkan dua pemain asing anyar asal Brasil. Dua pemain tersebut bakal mengisi posisi di sektor pertahanan dan lini depan. (*)

Editor: Jean Bisay

Related posts

Leave a Reply