Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Direktur SKP Keuskupan Agung Merauke (KAME) Papua, Pastor Anselmus Amo, MSC menegaskan togel (toto gelap) merupakan bentuk perjudian yang mestinya direspons cepat oleh pemerintah serta aparat penegak hukum setempat. Dampak negatif togel sangat besar apabila perintah dan aparat hukum membiarkannya.
“Saya mau katakan, togel ibarat duri dalam daging dari kehidupan sosial masyarakat. Patut untuk dipertanyakan apakah judi togel mempunyai badan hukum atau tidak,” ujar Pastor Amo saat ditemui sejumlah wartawan, di Merauke, Papua, Selasa (20/10/2020).
Jika berbadan hukum dan mendapat izinkan pemerintah, lanjut Pastor, apakah sudah dipertimbangkan dengan baik atau tidak.
“Saya mengikuti hampir setiap hari masyarakat aktif menanyakan mimpi dan pikiran mereka kepada nomor untuk diisi,” ungkapnya.
“Dengan kebiasaan seperti begitu, tentu akan menghambat semua aktivitas. Orang yang hendak mencari makan dan berpikir kerja membangun keluarga, justru fokus membeli togel, akan mengancam sendi kehidupan,” katanya.
Olehnya, pinta Pastor Amo, togel harus ditertibkan. Untuk mencari nafkah orang harus bekerja dengan cara wajar bukan dengan membeli togel.
Baca juga: Petugas terjangkit Covid-19, Puskesmas Mopah ditutup
“Saya bicara sebagai rohaniawan. Bagi umat Kristiani, orang itu sudah menyangkal janji baptis. Karena salah satu janji pembaptisan adalah menghindari judi maupun tempat hiburan yang tak sehat,” ujarnya.
“Menjadi pertanyaan, apakah kehidupan umat Kristiani itu kuat atau tidak. Saya melihat secara kritis dari sisi agama, namun perlu adanya langkah tegas dari pemerintah serta aparat kepolisian,” pintanya.
Dikatakan Pastor Amo, dari pemantauannya di beberapa tempat, di situ orang banyak antre membeli togel. Mereka tak menyadari kalau saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19 dan di kabupaten di selatan Papua ini, kasus Covid-19 masih ada. Ini sangat berbahaya, lantaran mereka mengabaikan protokol kesehatan.
Yulianus (40), seorang warga Kelurahan Mandala, mengatakan sepertinya penjualan togel tak terbendung. Banyak orang rela antre berlama-lama untuk membeli nomor togel.
“Ini bukan baru terjadi sekarang tetapi sudah lama. Olehnya perlu adanya langkah tegas dari aparat kepolisian. Tidak boleh dibiarkan, karena merupakan bentuk perjudian,” katanya.
Hingga berita ini rilis, Kapolres Merauke, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Agustinus Ary P, belum bisa diwawancara kareba sedang tak berada di tempat. Informasi yang didapatkan, Kapolres Merauke masih berada di Jayapura. (*)
Editor: Dewi Wulandari