Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Musyawarah Cabang (Muscab) II Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) Kabupaten Merauke dan Boven Digoel dilangsungkan di Poenam dihadiri puluhan kontraktor.
Ketua DPC Askonas Kabupaten Merauke, Harry Ndiken, dalam sambutannya, Selasa (23/2/2021), mengatakan Askonas sudah berjalan kurang lebih lima tahun di Merauke. Namun dalam beberapa tahun terakhir, asosiasi ini tak berjalan maksimal. Olehnya, setelah Muscab II dilaksanakan, asosiasi kontraktor di wilayah selatan Papua ini harus dihidupkan kembali.
“Saya berterima kasih kepada Ketua DPD Askonas Provinsi Papua, Rudihartono Sihombing, yang terus memberikan dukungan sehingga Muscab II Askonas dapat dilangsungkan,” ungkapnya.
Dia meminta pengurus maupun anggota bergandengan tangan secara bersama-sama membesarkan DPC Askonas Merauke ke depan lebih baik.
“Kita harus mencari sebanyak-banyaknya orang agar bergabung di wadah ini,” pintanya.
“Saya berharap pengurus maupun anggota Askonas Merauke yang akan dilantik dalam Muscab II, harus bekerja. Tidak hanya dilantik dan setelah itu bubar jalan,” pintanya lagi.
Dikatakan, Askonas tanpa pengurus dan anggota, tentu tak berkembang.
“Kita juga akan mengatur biaya. Dimana jika di asosiasi lain tinggi, di Askonas dikurangi,” ujarnya.
“Hari ini akan dilantik Ketua, Sekretaris, dan Bendahara DPC Askonas Kabupaten Merauke. Nantinya setelah SK diterima, dibentuk struktur kepengurusan secara lengkap sesuai tupoksi masing-masing,” ungkapnya.
Baca juga: Pandemi Covid-19, gaji guru kontrak di Merauke dipotong
Ketua DPD Askonas Provinsi Papua, Rudihartono Sihombing, menjelaskan Askonas Merauke sudah hadir di Merauke jauh-jauh hari dan kali ini dilangsungkan Musda II.
“Pak Harry Ndiken pada Muscab I menjadi ketua dan akan menahkodai periode kedua lagi,” katanya.
Ditambahkan, Askonas telah berusia 11 tahun dan kini berada di tiga besar untuk asosiasi badan jasa konstruksi di Indonesia. Dengan demikian, bisa memberikan pengaruh dan dampak lebih baik kepada seluruh pelaku jasa konstruksi di Bumi Anim Ha. (*)
Editor: Dewi Wulandari