Pemilihan Ketua RT 19, Lurah Samkai: Tak ada skenario

Lurah Samkai, Merauke, Papua
Lurah Samkai, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, Amelia E. Padwa – Jubi/Frans L Kobun

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi – Lurah Samkai, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, Amelia E. Padwa, membantah keras telah membuat skenario sehubungan dengan pemilihan Ketua Rukun Tetangga (RT) 19 oleh warga yang secara aklamasi dimenangkan Mathias, beberapa hari lalu.

“Pemilihan Ketua RT 19 tak ada skenario atau maksud tertentu,” ujar Amelia kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Senin (22/2/2021).

Read More

Awalnya, jelas Amelia, dirinya telah memberikan kesempatan kepada warga RT 19  untuk mengusulkan beberapa calon. Sementara salah satu calon atas nama Mathias yang sebelumnya adalah Ketua RT, telah mendaftarkan diri di kelurahan.

Diakui, jika ada calon lain yang diusulkan penghuni di Lokalisasi Yobar atas nama Muchtar. Namun berdasarkan aturan, yang bersangkutan tidak bisa mencalonkan arena bukan warga Kelurahan Samkai. Dia hanya berdomisili untuk melaksanakan usaha di dalam lokalisasi.

“Dengan demikian, kami melakukan penolakan kepada bersangkutan menjadi calon. Kalau memberikan haknya memilih calon, diberikan izin,” ungkapnya.

Amelia minta masyarakat menyikapi pemberitaan Jubi sebelumnya dengan positif.

“Mohon agar apa yang saya sampaikan ini, dapat ditulis kembali, sehingga tak ada penilaian fitnah terhadap kami di kelurahan,” pintanya.

“Untuk pemilihan calon Ketua RT, persyaratannya adalah warga tetap di Kelurahan Samkai serta memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) maupun kartu keluarga,” imbuhnya.

Jadi, lanjut dia, sesungguhnya Muchtar bukan warga Kelurahan Samkai berdasarkan catatan  kependudukan yang dimiliki.

Sebelumnya, Joko (40), mengaku pihaknya tak mengetahui kalau ada pemilihan Ketua RT 19, tetapi hanya mendapatkan informasi dari mulut ke mulut.

Mestinya jika ada pemilihan, harus disampaikan kepada warga setempat agar mereka menyiapkan calon, sekaligus ikut berkompetisi memperebutkan jabatan Ketua RT 19.

Baca juga: Warga kaget pemilihan Ketua RT 19 Kelurahan Samkai diduga diskenariokan

Sebelumnya diberitakan pelaksanaan pemilihan Ketua RT 19, Kelurahan Samkai, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua diwarnai ketidakpuasan warga setempat karena pelaksanaan pemilihan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Oleh karena tak ada pemberitahuan, sebagian besar warga yang adalah penghuni Lokalisasi Yobar, memilih pulang.

Pelaksanaan pemilihan ketua RT juga terkesan mendadak dan diskenariokan, dengan hanya mengusung calon tunggal atas nama Mathias yang sebelumnya adalah Ketua RT 19.

Setelah satu nama diusung warga, tetapi ditolak Lurah Samkai, Amelia E. Padwa. Alasannya, yang bersangkutan adalah suami dari Ketua RT 19 sebelumnya atas nama , Yuli.

Kan Yuli mengundurkan diri saat itu dengan alasan tak mampu. Jadi kalau suaminya sekarang mau maju, sudah tidak bisa lagi,” katanya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply