Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Wakil Bupati Merauke, Provinsi Papua, Sularso, menegaskan pemerintah tak pernah menahan insentif bagi tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke yang selama ini sudah melaksanakan tugas pelayanan kesehatan pasien Covid-19.
“Memang ada isu yang berkembang kalau insentif Covid-19 bagi tenaga medis ditahan dan sesungguhnya itu tidak benar,” ujar Sularso kepada sejumlah wartawan di Merauke-Papua, Selasa (3/11/2020).
Dikatakan, pelayanan kesehatan yang dilakukan tenaga medis dalam penanganan pasien Covid-19 adalah tindakan kemanusiaan. Mereka adalah garda terdepan yang sangat dibutuhkan.
“Kita terus mendoakan agar tenaga medis yang sedang menangani pasien Covid-19 tetap bersemangat dan menjaga kesehatan selama menjalani tugas setiap hari,” ungkapnya.
Ditanya kapan pembayaran insentif tenaga medis, Sularso mengaku dalam minggu ini akan segera direalisasikan.
“Memang itu menjadi hak dari tenaga medis, sehingga segera dilakukan pencairan agar dapat diterima,” katanya.
Baca juga: Sembilan pasien Covid-19 di Merauke sembuh
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke, Maritus Solikah, mengaku kaget setelah adanya aksi yang dilakukan ratusan tenaga medis ke kantor dewan yang mempersoalkan insentif Covid-19 yang belum dibayar, padahal mereka telah melaksanakan tugas dengan baik.
“Saya kira semua orang tahu bahwa hampir semua pasien Covid-19 yang ditangani tenaga medis di RSUD Merauke sembuh dan tak ada yang meninggal. Tentu ini menjadi kebanggaan kita semua,” ujarnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari