Jadi klaster penyebaran korona, pasar Wamanggu Merauke ditutup tiga hari

Pasar Wamanggu Merauke, Papua
Suasana di Pasar Wamaggu yang beralamat di Jalan Paulus Nafi terlihat sepi. Tak ada aktivitas yang dilakukan pedagang – Jubi/Frans L Kobun

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi – Seorang pedagang di Pasar Wamanggu meninggal di rumahya Rabu (14/7/2021), setelah positif Covid-19 dan satu petugas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Merauke di pasar tersebut juga positif Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke, Provinsi Papua mengambil keputusan untuk penutupan pasar selama tiga hari, terhitung mulai Jumat (16/7/21) ini hingga Minggu (18/7/2021).

Kepala Bapenda Kabupaten Merauke, Majinur, saat ditemui Jubi, Jumat (16/7/2021), mengatakan meskipun keputusan ini berat, bagaimanapun juga pihaknya harus dilakukan demi menjaga penyebaran Covid-19 tiidak makin meluas.

Read More

“Betul, mulai hari ini kita tutup Pasar Wamanggu selama tiga hari ke depan. Sehingga tak ada aktivitas dilakukan para pedagang,” ungkapnya.

Setelah dilakukan penutupan, jelas dia, langsung dilakukan peyemprotan disinfektan secara menyeluruh di dalam maupun luar pasar Wamanggu oleh tim Satgas Covid-19.

Selain tak ada aktivitas para pedagang, sebanyak 60 petugas yang terdiri dari 28 pemungut retribusi di Pasar Wamanggu serta 32 cleaning service dirumahkan selama beberapa hari ke depan.

“Kenapa mereka ikut dirumahkan. Karena selalu melakukan komunikasi dengan sesama teman petugas yang telah dinyatakan terpapar Covid-19,” katanya.

“Apa yang kami lakukan, direspons oleh petugas. Itu semata-mata agar memutus mata rantai penyebaran virus korona,” ujarnya.

Baca juga: Pasien Covid-19 meninggal mencapai 90 orang di Merauke

Terpisah, Mama Matilda (45), salah seorang pedagang di Pasar Wamanggu mendukung langkah pemerintah kabiupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini tersebut, menutup selama tiga hari kegiatan di pasar, meskipun berdampak besar terhadap pendapatan setiap hari.

“Ya mau bagaimana lagi. Kalau pemerintah memutuskan begitu, kita ikut saja demi kebaikan semua orang. Apalagi dalam sebulan terakhir, jumlah yang terpapar Covid-19 terus mengalami peningkatan,” katanya.

Dari pantauan Jubi Jumat pagi, suasana di Pasar Wamanggu nampak sepi. Tak ada aktivitas dilakukan pedagang. Tempat jualannya disimpan rapi. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply