Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menginstruksikan jajarannya bahwa prioritas kerja Satuan Tugas Mabes TNI di Papua dan Papua Barat, memprioritaskan komunikasi sosial dengan masyarakat setempat.
Komunikasi sosial merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial TNI yang tujuannya untuk meningkatkan hubungan TNI dan berbagai kelompok masyarakat sehingga tumbuh rasa saling pengertian dan kebersamaan menjaga kedaulatan NKRI.
“Semua satuan tugas di bawah Mabes TNI yang sekarang berada di Papua dan Papua Barat itu kini menjadi Satgas Kodim dengan Koramil masing-masing, kemudian ada Satgas Pangkalan Udara (Lanud), dan Satgas Lanal,” kata Andika saat memberi arahan secara virtual, dikutip Antara, Minggu, (2/1/2022) tadi malam.
Baca juga : Koalisi masyarakat sipil tantang Andika Perkasa penuhi janji dalam penanganan Papua
Senayan sahkan jenderal Andika Perkasa panglima TNI, pernah dikaitkan kematian Theys
Panglima TNI tinjau vaksinasi Covid-19 di Manokwari
Menurut Andika Satgas Komando Distrik Militer (Kodim) TNI AD melaksanakan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial kepada masyarakat Papua dan Papua Barat. Kebijakan itu mengacu aspek geografinya, penduduknya, kemudian komunikasi sosial.
Sedangkan tugas pokok Satgas Lanud melakukan pembinaan potensi kedirgantaraan dan komunikasi sosial. Selain itu Satgas Lanal di Papua dan Papua Barat melakukan pembinaan potensi kemaritiman dan komunikasi sosial.
Tidak hanya mengubah fokus kerja, Andika juga melakukan penggabungan dan menambah personel satgas, memindahkan tempat, dan menambah fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan satgas.
“Saya punya tanggung jawab menyiapkan terlebih dahulu untuk tempat-tempat baru, walaupun tempat barunya ini sudah kita pilih, realistis ya, tetapi tetap harus saya penuhi item-item vitalnya,” kata Andika menjelaskan.
Perubahan itu merupakan salah satu langkah penyegaran dan penguatan yang dilakukan Panglima TNI. “Sehingga anggota satgas dapat mengerjakan tugas pokok dan fungsinya secara profesional,” katanya. (*)
Editor : Edi Faisol