Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef Nai Soi, melakukan kunjungan di Kabupaten Merauke, Papua. Ada beberapa agenda yang akan dibahas dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke, salah satunya menjajaki kemungkinan kerjasama pembelian beras.
Kedatangan Wagub NTT disambut Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan, serta para sesepuh serta pengurus Flobamora.
Setelah disematkan cenderamata berupa hiasan kepala, Wagub NTT diarak dengan tarian Ja’i, asal Bajawa, Kabupaten Ngada. Sesaat setelah beristirahat di VIP Room Bandara Mopah, Wagub NTT berdiskusi dengan Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan, sehubungan dengan beberapa hal yang berkaitan dengan kerjasama.
Saat ditemui sejumlah wartawan di Swiss belhotel Merauke, Kamis (4/11/2021), Wagub NTT mengatakan ada dua tujuan dalam kunjungan itu terkait komunikasi bersama Bupati-Wakil Bupati Merauke, Romanus Mbaraka-H.Riduwan, terkait kerjasama pembelian beras. Karena Merauke dari tahun ke tahun mengalami surplus beras.
Setelah melakukan pertemuan, jelas Wagub NTT, akan dibicarakan kembali di Kupang dengan sejumlah pengusaha di sana, agar tak mengambil beras dari Surabaya-Jawa Timur lagi, tetapi di Kabupaten Merauke.
“Tentunya ini membutuhkan pemikiran dan pembicaraan serius dengan kalkulasi matang. Jadi tak sekedar datang untuk membeli. Tetapi perlu dilihat mekanismenya, termasuk akses transportasi dari Merauke ke Kupang, jenis beras serta kebutuhannya seperti apa,” kata Wagub Josef Nai Soi.
Setelah mengantar beras ke NTT, katanya, apa yang nantinya bisa dibawa dari NTT untuk Merauke.
“Misalnya di Sorong, Provinsi Papua Barat, mereka meminta kain tenun Timor, karena sangat dibutuhkan untuk adat istiadat,” jelas Wagub Josep Nai Soi.
“Ya kalau Merauke, mungkin kita bisa kerjasama pengiriman coklat kelor dan teh kelor yang manfaatnya sangat besar untuk imunitas tubuh,” imbuhnya.
Dijelaskan, pembicaraan dengan Wabup Merauke sehubungan dengan kerjasama pembelian beras sudah dilakukan. Jadi di tingkat atas sudah ada pembicaraan. Tinggal saja pengusahanya datang membeli beras Merauke.
“Tidak perlu kita banyak bicara, tetapi langsung eksekusi. Pak Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, juga tak mau berlama-lama. Tetapi harus segera dilakukan eksekusi pembelian beras oleh pengusaha dari sana,” ujarnya.
Jadi, katanya, pengusaha yang membeli. Sedangkan pemerintah hanya sebatas memfasilitasi.
“Intinya, kita [pemerintah] menjadi mediator, membantu petani di sini agar beras mereka dapat diserap,” katanya.
Baca juga: 500 ton beras Merauke dikirim ke NTT
Kabag Humas Setda Merauke, Mike Walinaulik, membenarkan Wakil Gubernur NTT melakukan kunjungan ke Merauke, selaligus membicarakan kerjasama dengan Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan, terkait kerjasama pengiriman beras.
“Betul ada pembicaraan seperti demikian dan nanti akan ditidaklanjuti juga jika sudah ada kesepakatan bersama dengan Pemerintah Provinsi Papua,” ungkapnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari