Papua No. 1 News Portal | Jubi
Timika, Jubi – Ketua Umum PB Persatuan Atlet Seluruh Indonesia (PASI), Luhut Binsar Panjaitan, mengungkapkan pihaknya berencana melaksanakan pemusatan latihan atletik di wilayah Indonesia Timur di Mimika Sport Complex (MSC).
Luhut Binsar Panjaitan yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) mengatakan standar MSC bertaraf internasional dan dibangun oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) ini dinilai sangat lengkap untuk semua nomor atletik.
“Ke depan kita buat Papua ini berubah, jadi untuk Indonesia Timur itu kita akan training center di Timika. Mungkin ada 25 atau puluhan atletik,” kata Luhut di MSC, baru-baru ini.
Kata dia, untuk pusat pelatihan di MSC ini akan membina dan mendidik para atlet dari Indonesia Timur seperti Maluku, NTT, NTB, dan Papua.
Pelatihan yang akan diberikan untuk cabang lari 100 m, 200 m, 400 m, lempar lembing, dan tolak peluru.
“Selain itu, akan ada proses pembelajaran untuk bidang Fisika, Bahasa Inggris, dan wawasan kebangsaan sehingga mereka memiliki masa depan,” ujarnya.
Termasuk pelatih juga akan disiapkan, yakni dengan merekrut dari mantan atlet-atlet yang bagus untuk dikirim ke Cina, Jamaika, atau Kenya untuk lari jarak jauh.
“Program ini dibuat fokus dan terukur, agar bisa masuk dalam tataran dunia internasional. Tanpa itu kita tidak bisa,” ungkapnya.
Baca juga: Freeport siap serahkan Mimika Sport Complex kepada Pemkab Mimika
Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia (PTFI), Tonny Wennas, mengatakan bahwa dengan dibuatnya MSC sebagai training center maka akan sangat baik pelaksanaannya. Sehingga ke depannya MSC tidak mangkrak dan akan terus dipakai untuk event-event berikutnya.
“Dilaksanakan di sini tentunya akan sangat baik karena pasca PON stadion ini akan dipakai seterusnya,” katanya.
Apalagi di MSC memiliki indoor stadium yang tentunya dapat dipakai banyak kegiatan olahraga, seperti bola basket dan bola voli.
“Jadi kami PT. FI komitmen untuk ikut membangun SDM Papua di bidang olahraga,” tandasnya.
“Harapan kami juga stadion ini tidak hanya menghasilkan atlet-atlet akan tetapi juga secara ekonomi dapat meningkat,” ungkapnya.
Perlu diketahui, fasilitas olah raga Mimika Sport Complex (MSC), yang terletak di Jalan Poros Timika-SP5, tepat di depan Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika.
MSC dibangun dengan dana sekitar 33 juta US dollar pada lahan seluas kurang lebih 12,5 hektare itu tetap terawat dengan baik hingga penyelenggaraan PON 2020.
Sarana di MSC mencakup stadion tertutup (indoor stadium), lintasan lari dengan tribun barat dan tribun timur, asrama atlet, serta bangunan penunjang lainnya.
Stadion tertutup diperuntukkan sebagai arena bagi cabang olahraga badminton, bola basket, bola voli, dan beladiri. Stadion itu dirancang agar dapat menampung sekitar 5.000-5.500 penonton, termasuk 75 penonton VIP, serta dilengkapi dengan area pertokoan dan perkantoran di dalamnya.
Sementara stadion terbuka dilengkapi dengan jalur lintasan lari jarak pendek dan menengah berstandar internasional serta beberapa cabang atletik lainnya seperti lempar lembing, tolak peluru, lompat tinggi, dan lompat jauh. Stadion terbuka dilengkapi dengan dua tribun utama di bagian barat berkapasitas 2.200 penonton dan bagian timur berkapasitas 1.300 penonton.
Sedangkan dua asrama atlet putra dan putri masing-masing mampu menampung 50 atlet dan tujuh pelatih di setiap asramanya, dengan total kapasitas sebanyak 100 atlet. Asrama tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas rekreasi (fitness/gym, tempat makan) yang terdapat di dalam asrama penunjang (support dormitory). (*)
Editor: Dewi Wulandari