Mobil pengangkut sampah di Merauke banyak yang sudah ‘uzur’

Papua-eskavatot pengangkut sampah
Eskavator yang digunakan untuk menaikkan sampah sebelum dibawa dan dibuang ke TPA di Bokem – Jubi/Frans L Kobun

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi – Kepala Dinas Lingkugan Hidup (DLH) Kabupaten Merauke, Harmini, mengungkapkan ada sejumlah mobil pengangkut sampah yang telah berusia tua alias uzur, sehingga kadang kala rusak dan tidak bisa beroperasi rutin setiap hari.

Hal itu disampaikan Harmini saat ditemui Jubi, Selasa (30/11/2021). Menurutnya, terdapat 18 armada mobil pengangkut sampah. Dari jumlah tersebut, hanya tujuh yang masih baru dan rutin beroperasi setiap hari mengangkut sampah masyarakat di kabupaten di selatan Papua tersebut. Sedangkan 11 armada lainnya sering rusak karena termakan usia.

Meski sejumlah truk tak beroperasi rutin, namun terdapat 13 kendaraan roda tiga yang rutin juga bergerak dari satu tempat ke tempat lain mengangkut sampah pelanggan.

Sedangkan jumlah petugas, jelas Harmini, sebanyak 78 orang. Dari jumlah itu pihaknya berusaha mengoptimalkan.

“Kalau kita tambah tentu akan menambah lagi biaya operasional. Sehingga dimanfaatkan yang ada terlebih dahulu,” katanya.

Untuk volume sampah, menurutnya, tiap hari sebanyak 30 ton, baik sampah kering maupun basah.

“Setelah diangkut, dipilah di tempat penampungan sementara [TPS] di Jalan Dorem Kai, Kelurahan Samkai terlebih dahulu. Setelah itubaru diangkut truk ke tempat pembuangan akhir [TPA] di Bokem,” jelasnya.

Baca juga: Target PAD DLH Merauke tahun ini Rp1,8 miliar

Salah seorang warga di Kelurahan Samkai, Martha (45), mengaku sebagai pelanggan sampah dan dalam dua atau tiga hari, petugas membawa motor roda tiga mengambil sampah.

“Saya berterima kasih karena pelayanan dari petugas sangat baik. Mereka rutin datang mengambil sampah di rumah,” ujarnya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Leave a Reply