Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Silwanus Sumule mengatakan pihaknya hingga kini masih menunggu kedatangan ribuan rapid test yang dikirim dari pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Kami berharap besok atau lusa, Rapid test tersebut sudah berada di Jayapura (Dinkes Papua) sehingga kami bisa melakukan distribusi ke kabupaten dan kota yang saat ini penyebaran ODP nya banyak,” kata Silwanus kepada Jubi, Sabtu (28/3/2020) melalui sambungan telepon selularnya.
Dikatakan, awalnya, pihaknya meminta 2.600 Rapid Test dan saat ini masih berada di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
“Karena yang akan dikirim menggunakan jasa pesawat milik TNI AU, maka kami akan tetap menunggu. Harapannya segera tiba disini,” ujarnya.
Kata Silwanus, pihaknya mendapat informasi bahwa akan ada penambahan Rapid Test yang semula dipesan 2.600 menjadi 9.600 alat.
“Kemarin saya katakana akan datang 2.600 Rapid Test tetapi sampai sekarang juga belum tiba barangnya. Tapi mau saya katakana bahwa akan ada penambahan, dan mudah-mudahan bisa tiba. Kita berharap semua seperti itu, agar proses tes bisa dilakukan sesegera mungkin untuk mengetahui berapa jumlah masyarakat yang sudah positif dan berapa yang negatif” katanya.
Dengan begitu, kata Silwanus, pihaknya akan lebih fokus melakukan penanganan kepada para pasien yang terbukti positif Covid-19.
“Penanganan akan terarah. Saya juga berharap masyarakat bisa mematuhi himbauan dari pemerintah sehingga penyebaran virus ini bisa dikontrol dan dilakukan penanganan sesuai dengan prosedur yang ada,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Hery Dosinaen meminta seluruh masyarakat Papua mematuhi pembatasan jarak sosial dan menjaga jarak antar orang. Dosinaen menyatakan imbauan Pemerintah Provinsi Papua itu efektif mengurangi risiko penularan virus corona dan membendung Pandemi Covid-19 di Papua.
Dosinaen meminta masyarakat di Papua tidak memandang enteng pandemi Covid-19 yang terjadi di banyak negara di dunia.
“Sifat malas tahu ini yang harus dihilangkan. Jangan anggap enteng,” kata Dosinaen.
Ia menegaskan pihaknya tidak akan segan menindak warga yang masih mengunjungi tempat keramaian tanpa kepentingan yang jelas.
Dosinaen meminta warga di Papua menghentikan kebiasaan nongkrong atau mengikuti kegiatan yang melibatkan banyak orang.
“Mulai malam ini saya akan perintahkan Satuan Polisi Pamong Praja untuk melakukan patroli. Jangan sampai ada masyarakat yang keluyuran atau kumpul-kumpul. Harus ada sanksi terkait ini, apalagi sudah ada instruksi gubernur,” kata Dosinaen dengan tegas. (*)
Editor: Edho Sinaga