Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Jack Komboy, pemain belakang Persipura pada 1999-2003. Pria asal Biak ini juga sempat bermain selama satu musim bersama tim berjuluk Juku Eja PSM Makassar. Selanjutnya pada 2005-2010 kembali bersama Mutiara Hitam. Selama bersama Persipura, pemain kelahiran Jayapura 18 April 1978 ini selalu menjadi wakil kapten kalau kapten Persipura saat itu, Eduard Ivakdalam, tidak berlaga.
Bersama Eduard Ivakdalam, pemain bernomor punggung 14 itu membawa Persipura juara Liga Indonesia 2005-2006, mengalahkan Persija di Stadion Gelora Bung Karno. Pada 2008-2009 Jack Komboy ikut merasakan tim Mutiara Hitam raih gelar Indonesia Super League (ISL).
Usai meraih gelar itu, Jack Komboy dan Eduard Ivakdalam tidak lagi masuk dalam skuad utama Persipura. Jack Kamasan Komboy memilih jalan sebagai anggota DRP Papua bersama Partai Hanura.
Pertama kali masuk ke dunia politik, Jack Kamasan Komboy merasa sedih meninggalkan sepak bola yang telah membesarkan namanya. Tetapi mantan wakil Kapten Persipura ini mengakui kalau situasi menghendaki demikian. Memasuki tahun 2020 Jack Komboy menjabat sebagai Ketua Komisi V DPR Papua yang membidangi olahraga.
Lalu bagaimana dengan Eduard Ivakdalam? Paitua, demikian ia biasa disapa, bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara(ASN) di Kantor Badan Informasi dan Komunikasi Daerah Provinsi Papua. Namun Eduard Ivakdalam tak meninggalkan sepak bola. Kini ia ditugaskan Pengprov PSSI Papua melatih tim PON Papua 2021.
Tak heran kalau pelatih kepala PON Papua 2021 memanggil asisten pelatih Gerald Pangkali, mantan gelandang bertahan Persipura, untuk bergabung dalam tim PON sepak bola Papua 2021, dan pelatih kiper Danel Saroge, juga mantan kiper Persipura.
Sedangkan abang kandung Eduard Ivakdalam yang juga mantan pemain Persipura, Carolino Ivakdalam, setelah menyelesaikan studi sarjana antropologi bekerja juga sebagai ASN di Dinas Olahraga Provinsi Papua sebagai kepala bidang. Namun akhirnya Ino, demikian panggilan akrabnya, pindah menjadi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Waropen. Sempat Carolino menjadi pelatih Persewar Waropen hingga akhirnya diserahkan kepada Elly Aiboy. Bahkan Carolino Ivakdalam pernah menjadi sebagai asisten pelatih Persema Malang bersama pelatih kepala Timo Scheunemann.
Pemain Persipura di era Christian Yarangga dan kawan-kawan, kini di Bank Papua termasuk Ronny Wabia dan David Saidui. Mantan kapten Persipura yang membawa Persipura lolos ke Divisi Utama, Ferdinando Fairyo, kini bekerja sebagai karyawan PT PLN Persero Wilayah Papua dan Papua Barat. Begitu pula penjaga gawang Persipura era 1990-an, Yohanes Bonay, juga di PT PLN Papua dan Papua Barat.
Memang banyak mantan pemain Persipura juga pernah meraih jabatan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Yapen seperti mendiang Kapten Persipura era 1968-1977, Hengki Heipon. Sedangkan Alberth Pehelerang, mantan pemain Persipura era 1970 hingga 1980-an, jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Jayapura. Mantan striker era 1970-an, Gento Rudolf Rumbino, sempat tinggal di panti jompo milik Dinas Sosial Provinsi Papua di Palomo Sentani Kabupaten Jayapura-Papua. (*)
Editor: Dewi Wulandari
