Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Lanjutan kompetisi sepakbola Indonesia, baik Liga 1 2020 maupun Liga 2 2020, batal untuk digulirkan kembali pada 1 Oktober mendatang. Kasus Covid-19 yang semakin bertambah di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Papua, membuat polisi memutuskan tidak akan menerbitkan izin keramaian untuk menggelar pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Hal itu dinyatakan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/9/20). Iwan Bule, sapaan akrab Iriawan Mochamad, menuturkan pihaknya menghormati keputusan Polri yang tidak mau mengeluarkan izin penyelenggaraan kompetisi pada masa pandemi Covid-19.
“Seperti kita ketahui, Kepala Divisi Humas Mabes Polri menyampaikan mereka menunda [penerbitan] izin keramaian, [karena] Polri menganggap kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi. Kami \juga menyadari fakta di lapangan demikian. Polri juga sudah menerbitkan maklumat untuk tidak mengeluarkan izin keramaian di semua tingkatan,” ujar Iwan.
Baca juga: Sebelum Liga 1 2020 dipastikan batal, skuad Persipura jalani swab test
PSSI berharap para kontestan, para pelatih maupun semua pihak lain yang terlibat dalam kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 memaklumi hal itu. “PSSI yakin dan optimistis lanjutan kompetisi akan segera bergulir kembali pada waktunya. Mudah-mudahan kasus Covid-19 bisa segera menurun. Kami berharap agar para pemain dan pelatih tetap semangat, meskipun kompetisi mengalami penundaan. Kami menyadari kondisi itu merugikan seluruh ekosistem dunia sepakbola,” ungkap Iwan.
Iwan menyatakan belum bisa memastikan kapan kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 yang telah terhenti sejak Maret itu bisa dilanjutkan kembali. Namun Iwan memastikan pihaknya telah bersurat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), meminta pertimbangan untuk melanjutkan kompetisi pada November.
“Kami tadi sudah memohon kepada Menpora agar kompetisi bisa berlanjut lagi 1 bulan ke depan. Kalau digelar November kita masih bisa menyelesaikan kompetisi di bulan Maret. Tapi kalau diundur hingga Desember, kemungkinan kompetisi bisa diundur lagi, karena tahun depan banyak agenda seperti bulan puasa pada April 2021 dan Piala Dunia U-20,” kata Iwan.
Baca juga: Nasib Liga 1 2020 tak jelas, begini tanggapan manajemen Persipura
Iwan berharap Menpora akan menyetujui usulan agar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dilanjutkan pada November. “Pertimbangan kami, jika kompetisi tidak bisa berlanjut setahun ini, dipastikan kita kehilangan satu generasi sepakbola selama setahun. Kita juga tidak [akan] bisa mengikuti even AFC maupun FIFA, dan kita bisa dipandang buruk oleh kedua federasi internasional itu. Tapi kami tetap menghormati dan memahami keputusan tersebut,” pungkasnya.
Manajemen Persipura Jayapura, melalui Asisten Manajer Arvydas Ridwan Bento Madubun mengatakan pihaknya mendukung penundaan lanjutan Liga 1 2020 itu. Akan tetapi, Madubun menyatakan manajemen tim kebanggaan masyarakat Papua itu akan terus mengikuti perkembangan situasi pandemi Covid-19 dan kelanjutan Liga 1 2020.
“Sebagai warga negara, kami patuh kepada pemerintah. Alasannya juga jelas, meningkatnya pandemi Covid-19. Kami melihat [penundaan] itu sebagai upaya pemerintah untuk memproteksi warga negaranya. Sebagai anggota PSSI, kami menunggu langkah PSSI dalam merespon keputusan polisi itu. Kami berharap akan ada jalan terbaik untuk kita semua,” ujar Bento, sapaan akrab Madubun.(CR4)
Editor: Aryo Wisanggeni G