Papua No.1 News Portal | Jubi
Avarua, Jubi – Desakan di Kepulauan Cook agar nama asli negara itu, dari bahasa suku Māori, digunakan mengganti nama yang berikan pada era kolonial kepada negara itu yaitu Kepulauan Cook, kembali diutarakan.
Pemimpin-pemimpin adat menggunakan hari peringatan terakhir yang ke-30 tahun kerajaan Tākitimu di Pulau Rarotonga, untuk mendorong perubahan nama itu.
Kepala suku tertinggi Tākitimu sendiri, Pa Upokotini Ariki, mendukung desakan itu dan menegaskan bahwa dia sepenuhnya setuju penggunaan nama asli dalam bahasa Māori untuk negara itu, menurut laporan Cook Islands News.
PaUpokotini Ariki mengatakan dia berharap Wakil Perdana Menteri saat ini, Mark Brown, akan mendukung usulan ini ketika ia mengambil alih jabatan perdana menteri pada bulan September mendatang.
Nama negara itu modern ini, Kepulauan Cook, telah dikritik oleh beberapa pihak karena minimnya sejarah, makna, mana, dan nilai dari nama itu.
Dewan sub kepala-kepala suku, Koutu Nui, juga mendukung perubahan nama itu, tetapi menerangkan bahwa mereka merasa diperlukan proses konsultasi publik yang sesuai, sementara presiden dari dewan Are-Ariki yang terdiri dari kepala-kepada suku tinggi, Tou Ariki, tidak mendukung karena menurutnya, sekarang bukanlah saat yang tepat.
Kepala suku lainnya, Terei Mataiapo Iaveta Short, mendorong agar nama asli Māori, ‘Avaiki, digunakan untuk mengganti nama Kepulauan Cook.
Upaya terakhir untuk mengubah nama negara itu terjadi pada 1994, namun usulan itu ditolak. (RNZI)
Editor: Kristianto Galuwo