Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pelatih tim sepakbola Jawa Timur, Rudy Wiliam Keltjes, harus kembali meluapkan kekecewaan setelah anak asuhnya menelan kekalahan kedua dari tim tuan rumah Papua di laga eksibisi usai peresmian venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Jumat (23/10/20).
Tim sepakbola Jawa Timur yang dibesut Keltjes menuai kekalahan telak dengan skor mencolok, 4-0. Di laga pertama berapa waktu lalu, mereka juga menelan kekalahan dengan skor tipis, 1-0.
Mantan pelatih Persipura Jayapura di Liga Indonesia 1999/2000 dan 2003 ini mengaku kecewa dengan hasil kekalahan yang diderita anak asuhnya itu. Pasalnya, pelatih gaek asal Situbondo, Jawa Timur ini belum puas karena gagal memberikan perlawanan yang sesuai ekspektasi.
Alasannya, Keltjes mengaku kehilangan enam pemainnya karena cedera di laga perdana. Ini memberikan pengaruh yang sangat besar bagi performa timnya. Terlebih, ia hanya membawa 21 pemain, sehingga tak punya banyak pilihan pemain untuk mengimbangi tim Papua.
“Saya kesulitan memberikan perlawanan sepadan bagi tim Papua, karena enam pemain kita mengalami cedera sejak menjalani laga eksibisi pertama. Pemain kita hanya 21 dan saya tidak punya banyak pemain cadangan untuk dimainkan lagi sehingga hasilnya kita harus kalah,” ungkap Keltjes kepada Jubi selepas laga.
Sebelumnya, Keltjes juga dibuat kecewa dengan permainan keras tim sepakbola Papua di laga eksibisi pertama.
Baca juga: Peresmian Venue PON XX berjalan sukses walau pihak keamanan kerepotan
Sementara itu, pelatih tim sepakbola Papua yang merupakan mantan anak didik Keltjes, Eduard Ivakdalam, tetap merendah dengan hasil dua kali kemenangan yang diraih atas tim Jawa Timur di dua laga eksibisi yang digelar di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Sang juru taktik yang akrab disapa Edu, menuturkan meskipun timnya berhasil memetik kemenangan di dua laga eksibisi kontra Jawa Timur, namun dirinya mengakui banyak mendapatkan pelajaran berharga.
Edu juga mengaku salut dengan performa anak asuhnya yang sudah berjuang habis-habisan untuk mempersembahkan kemenangan bagi Papua, walaupun hanya di laga ujicoba.
“Saya pikir anak-anak kita sudah memberikan perlawanan yang luar biasa. Tapi kita juga mendapatkan banyak pembelajaran dari laga ujicoba menghadapi Jawa Timur. Terima kasih untuk tim Jatim yang telah menjadi lawan yang sepadan untuk tim kita, karena selama TC kita belum mendapatkan lawan tanding yang sepadan,” ungkap Edu. (CR-4)
Editor: Dewi Wulandari