Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, minta PT Bio Inti Agrindo (BIA) yang melakukan investasi perkebunan kelapa sawit di Distrik Ulilin, agar melakukan vaksinasi Covid-19 kepada ribuan karyawannya. Jika instruksi ini tidak ditindaklanjuti, Bupati Mbaraka mengancam akan menutup perusahaan tersebut.
Penegasan itu disampaikan Bupati Mbaraka saat memberikan sambutan pada penandatanganan perjanjian kerjasama bersama (PKB) Pengurus Unit Kerja Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK K-SPSI) Merauke, Papua dan manajemen PT BIA di Swiss belhotel Merauke, Kamis (21/10/2021).
“Saya minta Presiden Direktur PT BIA, Mr. Kong Byoung Sun, harus berkomitmen dengan menginstruksikan kepada semua karyawan agar divaksinasi,” tegasnya.
Jadi, lanjut bupati, bagi karyawan yang belum melakukan vaksinasi, harus segera dilakukan untuk vaksinasi tahap pertama dan kedua.
“Kalau tak mendengar apa yang saya sampaikan ini, sebaiknya perusahaan ditutup dan tak ada lagi aktivitas di perkebunan kelapa sawit,” ujarnya.
Dikatakan, selama pelaksanaan PON XX Papua, pasien yang terpapar Covid-19 bisa ditekan. Sampai hari ini, sesuai laporan Kepala Dinas Kesehatan Merauke, dr. Nevil Muskita, hampir tak ada pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat.
Namun demikian, jelasnya, bukan berarti semua lengah, tetapi harus selalu mematuhi protokol kesehatan dan wajib melakukan vaksinasi. Dengan kesadaran sendiri untuk divaksinasi, otomatis pandemi Covid-19 akan mengalami penurunan.
Baca juga: Ini sejumlah catatan Bupati Merauke untuk PT BIA
Sementara itu, Humas PT BIA, Ervan, mengatakan sebanyak 5.052 karyawan bersama keluarganya di perusahaan tersebut telah melakukan vaksinasi tahap pertama. Sementara sekitar 3.500 orang telah mendapatkan vaksinasi tahap kedua.
“Dalam beberapa hari ke depan akan dilakukan vaksinasi tahap kedua yang dipusatkan di lokasi perusahaan PT BIA,” ungkapnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari