Karena pandemi COVID-19, PLBN Skouw belum dibuka

Pos Lintas Batas Negara di kawasan Skouw, Papua
Pos Lintas Batas Negara di kawasan Skouw. - Jubi/Dok

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi –  Pos Lintas Batas Negara atau PLBN Skouw di Distrik Muaratami, Kota Jayapura, Papua sampai saat ini belum dibuka untuk umum. PLBN Skouw yang menghubungkan Provinsi Papua dan Papua Nugini itu masih ditutup karena pandemi COVID-19.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua, Suzana Wanggai di Jayapura, Selasa (14/9/2021). “Jadi memang Pemerintah Indonesia dan Papua Nugini sampai saat ini belum sepakat untuk membuka pintu batas,” ujarnya.

Meskipun kawasan perbatasan Skouw menjadi salah satu destinasi wisata favorit yang bisa dikunjungi tamu Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua, Suzana Wanggai tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu. “Kalau Indonesia memperbolehkan pintu di buka, sementara pihak Papua Nugini bilang tidak, ya sama saja, jadi kita cuma bisa bersabar,” kata Wanggai.

Baca juga: Pembukaan PLBN Skouw ditunda sebulan lagi

Menurutnya, tamu PON XX Papua bisa saja mengunjungi PLBN Skouw, namun tidak ada aktivitas para pelintas batas di sana. “Jadi, masyarakat ataupun para tamu PON mungkin hanya bisa sampai di kawasan Pos Lintas Batas Skouw, Akan tetapi, ingat, tetap dengan protokol kesehatan ketat,” katanya.

Menurut Wanggai, protokol kesehatan di Skouw diterapkan secara ketat dan menjadi syarat utama untuk berkunjung ke pos lintas batas. Sebab virus korona benar-benar nyata, dan penyebaran virus korona sangat dipengaruhi aktivitas pergerakan orang.

“Kita tidak boleh kasih longgar. Jangan seperti Selandia Baru yang merupakan negara hijau pertama, tapi sekarang akhirnya lockdown. Itu harus jadi pelajaran buat kita,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias B Mano mengatakan pihaknya tengah fokus menata sejumlah destinasi wisata di Kota Jayapura agar nantinya para pengunjung merasa aman dan nyaman. Kota Jayapura memiliki sejumlah destinasi wisata alam, religi, dan tempat bersejarah, seperti Pantai Hamadi, Pantai Dok 2, Pantai Base-G, Pantai Holtekamp, Tugu Pendaratan Tentara Jepang, Jembatan Youtefa, serta permandian air panas di Distrik Muara Tami. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply