Jekson Karmela, pengoleksi gelar juara di ring muay thai

Papua-Jekson Karmela
Atlet Muay Thai Papua, Jekson Karmela – Jubi/dok pribadi

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Punya seabrek prestasi dan beberapa kali tampil di kejuaraan dunia muay thai, Jekson Karmela menjadi salah satu petarung andalan Papua untuk meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Oktober mendatang.

Jekson Karmela, atlet Muay Thai Papua kelahiran Dobo, 22 November 1996, bukan berasal dari keluarga olahragawan. Namun tekadnya bulat menjadi seorang petarung.

Read More

Jekson mulai mengenal olahraga muay thai sejak duduk dibangku kelas 3 SMA di Kabupaten Mimika, berawal dari iseng-iseng.

“Awalnya saya ikut-ikut latihan saja dan iseng-iseng gabung, tapi ternyata saya merasa cocok dan menyukai olahraga ini. Sejak pertama menekuni muay thai saya ingin bisa bersaing di kejuaraan nasional dan bisa membawa nama Indonesia di kejuaraan internasional juga,” kata Jekson saat dihubungi awak media Jubi, Minggu (18/7/21).

Dari situlah bakat Jekson sebagai seorang petarung potensial mulai terendus. Tahun 2015, dia mewakili Kabupaten Mimika tampil di Kejuaraan Nasional di Makassar. Meski itu merupakan kejuaraan pertamanya, namun ia langsung berhasil menjadi juara ketiga atau menyabet medali perunggu.

Setahun kemudian, petarung yang besar di Timika itu tergabung dalam skuad PON Papua dan tampil di Liga Nasional V di Subang, Jawa Barat. Di iven itu, dia meraih medali perak.

“Saya mulai bergabung dengan tim Papua sejak 2016 di Liga Nasional V di Subang, Jawa Barat dan main di kelas 57 kg. Saya dapat medali perak waktu itu,” kenangnya.

Prestasi yang sama kembali berhasil ia pertahankan saat berlaga di PON XIX Jawa Barat tahun 2016. Lagi-lagi dia membawa pulang medali perak untuk Papua.

“PON XIX di Jawa Barat jadi PON pertama saya. Waktu itu saya menyumbangkan medali perak di nomor 57 kg,” jelasnya.

Pasca PON Jabar, Jekson kembali mematangkan jam terbangnya dengan mengikuti sejumlah turnamen dan ia berhasil mendulang prestasi baik di level nasional hingga internasional.

Seabrek prestasi yang berhasil ia torehkan di antaranya juara 1 Muaythai One Night Sariater Jawa Barat 2017, juara 3 International Thailand Martial Art 2017, juara 1 Kejuaraan Nasional Jawa Barat 2017, juara 1 Kejuaraan Nasional Bogor 2017, dan juara 3 Kejuaraan Dunia WMF Thailand tahun 2018.

Tak hanya itu, ia juga menyabet juara 1 Liga Nasional Surabaya Jawa Timur 2018, juara 1 Kejuaraan Nasional Mahasiwa/Pelajar Banten 2018, juara 1 Kejuaraan Nasional DKI Jakarta 2018, atlet terbaik 2018, juara 2 Kejuaraan Dunia Khmer Kamboja 2018, serta juara 1 Kejuaraan Nasional Bogor 2019.

Dan, di PON XX di rumah sendiri, Jekson sudah bertekad untuk berjuang mati-matian demi mempersembahkan medali emas bagi kontingen Papua.

“Saya bisa sampai sekarang ini karena dari Pemerintah Provinsi Papua dan KONI Papua juga pengurus muay thai yang selalu mendukung saya. Saya optimis bisa mempersembahkan medali emas untuk Papua,” pungkasnya.

 Baca juga: Menpora minta seluruh atlet dan kontingen PON XX sudah divaksin

Sementara itu, pelatih muay thai Papua yang juga menyandang peringkat 1 pelatih muay thai nasional, Donny Ayorbaba, mengakui Jekson akan menjadi salah satu andalan mereka di PON XX di kelas 57 kg.

“Kalau mau dibilang Jekson ini salah satu atlet yang sudah eksis dari tahun 2017 dia sudah ikut SEA Games di Malaysia. Dia juga beberapa kali ikut kejuaraan di luar negeri, terakhir kemarin sebenarnya dia main di SEA Games 2019, cuma dia mengalami cedera dan harus kembali,” kata Ayorbaba.

Ketua Umum Pengprov Muay Thai Papua, Kenius Kogoya, juga optimis Jekson dan rekan-rekannya bisa mendapatkan prestasi terbaik di PON XX.

“Mereka akan menjadi tulang punggung tim muay thai Papua karena mereka juga merupakan atlet andalan Indonesia di beberapa ajang internasional. Kami yakin mereka bisa menorehkan prestasi terbaik di PON nanti,” kata Kogoya. (*)

Editor: Jean Bisay

Related posts

Leave a Reply