Papua jadi tuan rumah lima iven olah raga nasional

Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Daud Ngabalin saat menyampaikan pemaparan pada Rakernas SIWO PWI di Hotel Kampi Surabaya – Jubi/SIWO PWI Papua.
Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Daud Ngabalin saat menyampaikan pemaparan pada Rakernas SIWO PWI di Hotel Kampi Surabaya – Jubi/SIWO PWI Papua.

Papua No. 1 News Portal | Jubi 

Jayapura, Jubi – Provinsi Papua akan menjadi tuan rumah lima iven Nasional pada tahun 2019 dan 2020. Lima iven yang akan diselenggarakan adalah, Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas), Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas), Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas).

Read More

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Daud Ngabalin mengatakan, Papua siap menjadi tuan rumah untuk lima iven Nasional tersebut.

“Kita patut berbangga karena Papua berhasil mendapatkan kepercayaan menjadi penyelenggara beberapa acara perlombaan olah raga tingkat Nasional di tahun 2019 dan 2020 nanti,” kata Daud Ngabalin dihadapan peserta Rapat Kerja Wartawan Olahraga Nasional di hotel Kampi Surabaya dalam rilis yang didapat Jubi, Kamis, (7/2/2019) malam.

Sebagai tuan rumah PON 2020, Papua kini sedang melakukan pembangunan venue di lima klaster penyelenggaraan, yakni klaster Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, Merauke, Jayawijaya, Biak dan empat sub klaster atau kabupaten penyangga takni kabupaten Supiori, Kep. Yapen, Tolikara dan Keerom.

Daud menjelaskan bahwa hakekat dari PON itu adalah pembukaan dan penutupan, dan itu akan dipusatkan di stadion Papua bangkit, dan progres pembangunnya hingga akhir Januari sudah mencapai 98 persen.

“Kita pastikan stadion Papua Bangkit siap diresmikan bulan April mendatang, progres pembangunan sudah hampir rampung,” ujarnya.

Untuk venue lainnya, Daud menggaransi akan selesai dibangun akhir tahun 2019, dan akan dipakai saat tes iven Porwanas di bulan April tahun 2020.

“Kita optimis semua venue selesai dibangun akhir tahun ini, pembangunan kita sharing dana antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota,” katanya.

Daud menambahkan, setiap iven olahraga Nasional tidak ada tuan rumah yang sempurna, pasti ada kendala yang harus dihadapi.

Bahkan, Jawa Barat yang sudah siap dengan semua infrastruktur pun masih mengalami sejumlah kendala.

“Kami sudah siap menyelenggarakan PON di Papua, semua stakeholder sudah bekerja keras untuk mensukseskan multi event empat tahunan itu. Ini juga menjadi satu kehormatan kepada masyarakat Papua menjadi tuan rumah. Sebab dengan diselenggarakan PON di Papua membawah dampak kepada pembangunan dan perekonomian di Papua,” ujarnya.

Sebelumnya Ketua National Paralympic Commite (NPC) Papua H. Jaya Kusuma mengatakan, Peparnas XVI, 2020 di Papua direncanakan akan dipertandingkan 14 cabang olahraga (cabor).

“14 cabor ini masih bersifat sementara dan bisa berubah dalam pertemuan dengan Technical Delegate (TD) dari masing-masing cabang olahraga di Solo, Jawa Tengah,” kata Jaya Kusuma belum lama ini di Jayapura.

Dikatakan, pada pertemuan dengan TD akan membahas berapa cabor dan nomor yang akan dipertandingkan. Namun, pihaknya berharap cabor yang dipertandingan pada Peparnas Jawa Barat bisa diperlombahkan di Peparnas Papua.

“Peparnas ini berbeda dengan iven lainnya, sehingga kita harus menyiapkan sarana aksesibilitas bagi para kaum difabel. Namun, untuk panitia tetap sama dengan panitia yang akan bertugas di PON nantinya,” ujarnya. (*)

 

Editor  : Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply