Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Jacobus Kamasan Komboy sejak dulu telah memilih sepak bola sebagai profesinya ke depan. Padahal kakak-kakaknya lebih menekuni belajar dan melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi maupun Fakultas Kedokteran. Anak bungsu dari delapan bersaudara ini menekuni sepak bola dari sekolah dasar.
Bersama abang kandungnya, Sampari Komboy, keduanya sempat bersekolah menengah parawisata di kawasan Salemba Jakarta Pusat dan kemudian kembali ke Jayapura serta Jack lolos seleksi masuk Persipura
Ayah kandungnya, mendiang Abner Komboy, saat itu merupakan pejabat eselon II dan pernah menjabat Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Irian Jaya (Papua). Saat itu Abner Komboy menjadi Kadinas Kehutanan di era pemerintahan Gubernur Barnabas Suebu, periode 1988 sampai dengan 1993.
Sedangkan ibunya adalah almarhumah Monika Karma, kakak kandung dari mantan Wakil Gubernur Provinsi Papua, drh Constan Karma. Mama Monika Karma telah memberikan kebebasan kepada ke delapan anaknya untuk memilih profesi ke depan. Tetapi Jacobus alias Jack Komboy justru memilih sepak bola sebagai profesinya untuk menghidupi keluarganya kelak.
Sekembali dari Jakarta, Jack masuk dalam klub Cenderawasih meski ayah kandung Jack Komboy juga mendirikan klub Putra Rimba. Pamannya, mendiang Hengky Rumere, juga berperan besar dalam mengembangkan bakat alam Jack Komboy dan sepupunya Paolo Rumere, eks gelandang Persipura.
“Bakat keduanya sangat bagus tetapi sleading tackle-nya masih kurang bagus,” kata mendiang Hengky Rumere kala itu.
Tepat usia ke-20 tahun pada 1998, Jack Komboy terpilih masuk skuad Persipura melalui sebuah kompetisi.
“Saya berhasil gabung Persipura karena adanya kompetisi yang rutin,” kata Jack Komboy, saat pembukaan turnamen sepak bola Waena Cup, di Lapangan Emsyik Waena, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (13/2/2021).
Tembus klub Persipura merupakan cita-cita anak anak muda di Papua, termasuk Jack Komboy kala itu. Apalagi memperkuat Persipura dan bermain di Stadion Mandala maupun Senayan Jakarta.
Pemain kelahiran Jayapura 18 April 1978 ini mengawalai kariernya bersama Persipura sejak 1998 sampai dengan 2003. Suami dari Christina Kapitarauw ini sempat pula memperkuat tim berjuluk Juku Eja, PSM Makassar selama satu musim 2003-2004 ikut Champion Asia. Berpasangan dengan Charis Yulianto sebagai palang pintu PSM Makassar hingga berlanjut ke Timnas Indonesia di Piala Tiger 2004.
Semusim di PSM Makassar, ayah dari Jein Komboy ini kembali bersama Persipura hingga meraih juara Liga Indonesia pada musim 2005-2006 di bawah asuhan pelatih M Rahman Dharmawan. Jack juga berperan sebagai wakil Kapten Persipura bersama Eduard Ivakdalam saat berhalangan memegang ban kapten.
Selanjutnya, saat Jacksen F Tiago membesut Persipura, Jack Komboy, menjadi tembok kokoh bersama Victor Igbonefo dan Bio Pauline. Keperkasaan lini belakang tim Mutiara Hitam saat itu jarang ditembus tim lawan. Puncaknya bersama kawan kawan meraih juara Indonesia Super Liga (ISL) musim 2008-2009.
Memasuki usia yang menjelang 32 tahun, Jack Komboy memilih jalur politik bersama Partai Hanura untuk menjadi anggota DPR Papua. Apalagi saat itu, Ketua Umum Persipura, MR Kambu, memberikan kebebasan untuk memilih masa depan baik sebagai pesepak bola ataupun berpolitik.
Jack berterima kasih kepada manajemen klub yang memberikan kelonggaran kepadanya untuk mengikuti kampanye.
“Aku telah lama memberitahu pelatih dan manajemen terkait keputusanku terjun ke dunia politik. Mereka mendukung selama aku tidak melupakan kewajiban untuk berlatih,” kata Jack, sebagaimana dilansir kompas.com.
Pada Pemilu 9 April 2009, Jack Komboy nomor urut pertama di Partai Hanura terpilih jadi anggota DPR Papua sehingga resmi lepas dari tim berjuluk Mutiara Hitam yang telah membesarkan namanya di kancah sepak bola nasional.
Berikutnya pada Pemilu 2014, Jack Komboy kembali terpilih menjadi wakil rakyat dan Pemilu 2020 lalu namanya masih kuat duduk dalam kursi parlemen dalam pemilihan umum serentak.
Kini sudah tiga periode Jack Komboy menjabat anggota DPR Papua. Jabatannya di DPR Papua sebagai Ketua Komisi V membidangi pendidikan dan kesehatan termasuk olahraga. Bahkan sempat ingin mencalonkan diri sebagai Bupati Biak Numfor tetapi akhirnya mengundurkan diri dari perburuan kursi nomor satu di Kabupaten Biak Numfor.
Terakhir bersama rekan rekan mantan pemain Persipura, Jack Komboy dipilih oleh mantan pemain Mutiara Hitam memimpin Persipura All Star 2020 sampai sekarang. (*)
Editor: Dewi Wulandari
