Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Himpunan Mahasiswa Malind (HMM) Merauke minta kepada Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, untuk menjadikan wisma atlet yang pada bulan Oktober lalu digunkan sebagai penginapan atlet yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, dijadikan asrama mahasiswa Marind.
Salah satu persoalan yang dialami mahasiswa-mahasiswi dari kampung yang hendak melanjutkan studi di sejumlah perguruan tinggi (PT) yang berkampu di dalam wilayah Kota Merauke adalah sulitnya mendapatkan tempat tinggal.
“Betul, tempat tinggal atau hunian menjadi masaserius bagi teman-teman mahasiswa Marind dari kampung-kampung ketika sedang kuliah di kota [Merauke],” ujar Ketua Himpunan Mahasiswa Malind (HMM) Merauke, Arnold Anda, saat ditemui Jubi, Sabtu (5/12/2021).
Dengan sulitnya mendapatkan tempat tinggal, menurut Arnold, sangat berdampak terhadap aktivitas perkuliahan mereka.
Dikatakan, oleh karena ada beberapa fasilitas seperti wisma yang dibangun pemerintah untuk ditempati atlet saat PON XX Papua, Oktober lalu, dan sudah kosong belum ada yang menempati, pihaknya minta sekaligus mengharapkan Bupati Merauke memberi izin satu atau dua wisma dimanfaatkan sebagai asrama tempat tinggal mahasiswa Marind.
“Saya juga belum tahu apakah sejumlah aset dimaksud termasuk wisma atlet, telah diserahkan PB PON Papua ke Kabupaten Merauke atau belum. Jika sudah, satu harapan besar mahasiswa Marind agar bisa dijadikan asrama.
“Bapak Bupati Merauke kan orang Marind sehingga apa yang kami suarakan ini sekiranya bisa merespons dengan baik,” pintanya.
Dikatakan, HMM siap menata baik wisma dimaksud dengan selalu berkoordinasi terus bersama Pemerintah Kabupaten Merauke.
Ditambahkan, semua orang tahu bahwa pemerintah sekarang sedang melakukan persiapan untuk hadirnya Provinsi Papua Selatan. Olehnya, perlu disiapkan sumber daya manusia (SDM) orang asli Papua (OAP) dari sekarang pula.
Baca juga: Bupati Merauke pastikan fasilitas PON Papua tak mubazir
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke, Moses Kaibu, mendukung gagasan agar beberapa wisma tersebut bisa dialihkan sekaligus dimanfaatkan untuk asrama bagi mahasiswa Marind.
“Saya kira apa yang disampaikan adik Arnold Anda sangat tepat karena banyak adik-adik mahasiswa dari kampung mengalami kesulitan mendapatka tempat tinggal untuk melanjutkan Pendidikan [di kota Merauke],” ujarnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari