Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pelatih tim sepak bola PON Papua 2021, Eduard Ivakdalam, mengaku sudah mempunya tiga pemain muda profesional yang akan direkrut masuk tim sepak bola PON Papua 2021, yang akan digelar Oktober mendatang.
“Ya, saya sudah punya tiga pemain muda profesional itu dan saya mau mereka yang punya jam terbang tinggi dan biasa diturunkan dalam tim utama klub,” katanya kepada arsip.jubi.id di lapangan Emsyik Waena, Kota Jayapura, Minggu (28/2/2021) sore.
Lebih lanjut, kata Edu, begitu ia biasa disapa, para pemain utama yang akan direkrut adalah seorang playmaker yang mengatur serangan di lini tengah, depan wing kiri dan kanan, serta seorang penyerang tengah utama atau seorang striker utama.
“Ketiga pemain itu adalah Yakob Sayori penyerang sayap tim PSM Makassar yang masuk timnas, Osvaldo Haay striker Persija Jakarta dan juga pemain timnas, serta gelandang muda Todd Rivaldo Ferre pemain gelandang Lampang FC di Thailand,” katanya seraya menambahkan ketiga pemain ini akan menambah daya gedor tim PON.
Apalagi, lanjut dia, saat ini Yacob Sayori sedang memperkuat Pasific Star dalam Waena Cup 2021 bersama pemain PON lainnya.
“Saya berharap jadwal PON tidak bertabrakan dengan jadwal kompetisi agar ketiga pemain muda ini dapat berkonsentrasi membela tim PON,” katanya.
Sementara itu, pelatih PPLP Papua, Yance Rumbino, mengaku dalam skuad utama PON 2021 terdapat 11 pemain jebolan PPLP, mulai dari lini belakang dan penjaga gawang.
“Sedangkan kapten tim sepak bola PON Papua 2021 adalah Ricky Ricardo Cawor, pemain depan berasal dari Merauke,” katanya.
Tim PON Papua kalahkan Nendali FC
Eduard Ivakdalam bersama asisten pelatih Gerald Pangkali dan pelatih kiper B Saroge membawa tim sepak bola PON Papua ikut dalam turnamen Waena Cup 2021 pada Minggu (28/2/2021) sore melawan tim sepak bola asal Kampung Netar, Nendali FC.
Tim asuhan Eduard Ivakdalam berhasil mengalahkan tim Nendali FC dengan skor 3-0. Masing masing gol dicetak pada babak pertama oleh Sanuel menit ke-14, Ricky Cawor kapten tim menit ke-30, dan pemain no 19 Dogoipa.
Secara keseluruhan Ricky Cawor dan kawan kawan menguasai pemainan, sentuhan satu dua dan pergerakan tanpa bola. Setelah unggul 3-0 tampaknya permainan tim PON semakin menurun tetapi tetap menjaga keseimbangan antar lini.
Hingga babak kedua berakhir skor tetap 3-0 untuk keunggulan tim PON. Tim lawan Nendali FC mengakui keunggulan tim PON yang tidak memberikan ruang dan tetap melakukan tekanan hingga babak kedua.
“Kita baru bangkit jelang babak kedua akhir, mungkin terlambat star,” kata kapten Nendali FC kepada arsip.jubi.id.
Eduard Ivakdalam sendiri mengakui belum puas dengan hasil kemenangan ini karena bagi dia para pemain harus tetap menekan tim lawan sesuai dengan instruksi dan latihan yang selalu diterapkan di lapangan. (*)
Editor: Dewi Wulandari