Bupati Paniai sekolahkan anak yatim piatu ke Jayapura

Papua-Bupati Paniai
Bupati Paniai, Meki Nawipa, berpose bersama keenam anak yatim-piatu tanpa alas kaki di bandara Enarotali sebelum naik pesawat untuk terbang ke Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (29/7/2021) – Jubi/IST

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Enarotali, Jubi – Guna mewujudkan sumberdaya manusia (SDM) yang unggul di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua di masa mendatang, Bupati Paniai, Meki Nawipa, mengirimkan enam orang anak yatim piatu untuk bersekolah di Jayapura.

Enam anak tersebut diterbangkan dari Enarotali, ibukota Kabupaten Paniai, menuju Sentani, Jayapura, Kamis (29/7/2021).

Read More

Bupati Meki Nawipa mengatakan keenam anak itu berasal dari daerah terluar kabupaten di wilayah pegunungan tengah Papua tersebut, yakni Degewo, Siriwo, dan Youtadi. Sebelumnya ia juga telah mengirimkan sejumlah anak Paniai untuk bersekolah di Sekolah Harapan Papua, Sentani, Kabupaten Jayapura.

“Mereka ini tidak punya bapak dan tidak punya mama (ibu). Saya lakukan ini demi sumberdaya manusia Paniai kendepan,” kata Bupati Meki Nawipa, kepada Jubi, Senin (2/8/2021).

Selain itu, menurut Nawipa, juga mewujudkan apa yang pernah ia janjikan di bidang pendidikan pada masa kampanye tahun 2018 lalu.

“Saya pertaruhkan semua ini sebagai pimpinan negeri ini untuk melihat anak negeri Paniai yang berdomisi di balik gunung supaya menjadi tuan di tanah sendiri pada 20 tahun yang akan datang,” katanya.

Ia mengatakan meski saat berangkat keenam anak itu naik pesawat tanpa alas kaki (sepatu dan sandal) ia yakin mereka akan menjadi pemimpin daerah pada suatu ketika.

“Hari ini kalian naik pesawat dengan kaki kosong. Saya tunggu kamu enam untuk kembali sebagai pemimpin di Paniai pada 20 tahun mendatang,” ungkpanya.

Meki Nawipa menambahkan sebagai pemimpin negeri ia pertaruhkan semua, untuk menata Paniai sesuai motto Paniai.

Ia mengatakan semua warga negara wajib mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak sehingga dalam proses pembelajaran tak boleh memilih dan memilah orang.

“Keenam anak ini akan pendidikan layak sekolah internasional di Sentani,” katanya.

Baca juga: Covid-19 di Paniai mulai terkendali, bupati imbau warga patuhi prokes

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Paniai, Andreas Degei, mengatakan membangun SDM tak kalah penting dengan membangun infrastruktur, namun SDM perlu berbudi pekerti.

“Pendidikan itu gerbang menuju kehidupan yang lebih baik. Sebab Paniai adalah bekal untuk masa depan bagi mereka yang tekun,” kata Degei. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply