Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, mengakui kalau upaya untuk menjadi bagian dari tuan rumah PON Papua XX/2020 tidak bisa sehingga Provinsi Papua Barat hanya bisa menjadi salah satu dari peserta PON Papua 2020 di Provinsi Papua.
“Memang sejak awal Provinsi Papua Barat juga ingin menjadi bagian dari penyelenggaraan PON Papua 2020 tetapi dalam Peraturan Pemerintah menyebutkan hanya satu pemerintah provinsi sebagai tuan rumah sehingga peluang untuk menjadi bagian tertutup,” katanya menanggapi pertanyaan Jubi di Hotel SwissBell, Sabtu (6/4/2019) malam.
Dia menambahkan berbeda dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara, yang akan bersama-sama menjadi tuan rumah.
“Memang kami sudah berusaha agar Papua dan Papua Barat bisa menjadi tuan rumah bersama tetapi aturan memang sudah ditetapkan. Meskipun ada upaya mendorong tetapi tidak bisa,” kata mantan Bupati Kabupaten Manokwari dua periode itu.
Mengutip aturan pemerintah pusat mengenai penunjukkan tuan dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 17 tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga pada pasal 12 dijelaskan bahwa menteri menetapkan satu pemerintah provinsi sebagai tuan rumah PON dengan memperhatikan hasil musyawarah olahraga nasional.
Sebelumnya, dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Musornaslub) 24 April 2018, peserta telah memilih dan menetapkan Aceh dan Sumatera Utara menjadi tuan rumah bersama. Tentang kesiapan Papua menjadi tuan rumah, Gubernur Papua Barat tetap mendukung meski hanya sebagai peserta dalam PON 2020 mendatang.
Presiden Joko Widodo telah meninjau langsung Stadion Papua Bangkit di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, yang akan dipakai untuk gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 pada tahun 2020. Stadion itu ditargetkan rampung pada Mei 2019. (*)
Editor: Dewi Wulandari