Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Menjaga kebugaran fisik tetap prima di tengah pandemi Covid-19, para pesepakbola yang pernah membela tim PON Papua dari lintas generasi gabung jurus menjajal sejumlah tim di Jayapura. Salah satunya melawan klub Tunas Muda Hamadi (THM), anggota Divisi Utama Persipura Jayapura-Papua.
Dalam laga uji coba yang berlangsung, Jumat (31/7/2020) sore, penampilan Boaz dan kawan-kawan cukup menyita perhatian. Warga Jayapura dan sekitar yang melintas depan lapangan Hamadi, Kota Jayapura-Papua, meluangkan waktu sejenak untuk menyaksikan aksi olah bola dari bintang-bintang Papua.
Koordinator All Star PON, Ortisan Sajojo Solossa, kepada Jubi mengatakan uji coba ini menjadi wadah pemersatu sekaligus momentum berkumpulnya para pemain Papua yang sementara waktu istirahat dari libur panjang kompetisi akibat pandemi korona.
Ortisan, pemain Papua pada edisi PON XV tahun 2000 di Surabaya, Jawa Timur, menyatakan mantan pemain PON semua dirangkul dan terlibat langsung bagaimana mereka bisa bergabung dalam satu wadah sekaligus berkontribusi untuk kemajuan olahraga di Tanah Papua.
“Bagaimana kontribusi kita demi prestasi sepakbola Papua, salah satu yang terdekat adalah kami [mantan pemain PON] ingin terlibat dalam mensukseskan PON XX/Papua,” ujarnya.
“Semua mantan pemain PON, baik yang sudah gantung sepatu maupun yang masih aktif berkompetisi baik di Liga 1, Liga 2 dan Liga 3, kami rangkul. Kita agendakan pertandingan uji coba rutin tiap minggu,” imbuh kakak kandung Boaz Solossa.
“Salah satu cara merangkul, kita semua adalah hadir berpartisipasi dalam kegiatan positif seperti yang kami jalani sore ini lewat pertandingan uji coba melawan tim Tunas Muda Hamadi,” sambung Elvis Harewang, gelandang tim Papua di PON XVIII/Riau tahun 2012.
Bek Papua di PON XVI/Palembang, Sumatera Selatan, Ricardo Salampessy, mengatakan berhimpunnya semua mantan eks PON Irian Jaya/Papua merupakan hal positif.
Baca juga: Sah, arena akuatik PON Papua mendapat pengakuan dunia
Momentum ini bisa digunakan semua pemain yang masih aktif berkompetisi untuk menjaga kebugaran fisik. Mereka komitmen bersama-sama lewat wadah ini bisa turut berkontribusi nyata memajukan sepak bola di Papua. Lewat pengalaman dan ‘jam terbang’ semua bisa berkolaborasi saling berbagi ilmu.
Boaz Solossa, rekan seangkatan Ricardo Salampessy di PON Palembang, menambahkan sepakbola merupakan roh atau agama kedua bagi orang Papua.
Sepakbola sudah melegenda dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas keseharian orang Papua. Lewat sepakbola harkat dan martabat Tanah Papua selalu dipertaruhkan.
“Wadah ini [All Star PON] merupakan inisiatif dari semua teman-teman mantan pemain PON. Ini menjadi satu langkah awal yang positif untuk kita bersama-sama berkontribusi membangun serta memajukan sepakbola di Papua,” kata kapten Persipura ini.
Boaz mengajak semua bersatu padu saling menopang, mendukung, membangun yang positif, baik yang sudah tidak aktif maupun mantan pemain PON Papua yang masih aktif.
Dalam pertandingan uji coba itu, All Star PON harus mengakui keunggulan tim Tunas Muda Hamadi dengan skor tipis 3-2. Dua gol All Star PON dicetak Osvaldo Haay dan Mariando Uropmabin. Sementara tiga gol Tunas Muda Hamadi dicetak Frengki, Danilo, dan Filo. (*)
Editor: Dewi Wulandari