Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Nasib Persipura Jayapura untuk mengikuti turnamen Asia, AFC Cup 2021 masih belum jelas. Sampai saat ini, tak ada kepastian dari pihak sponsor untuk memberikan dukungan. Padahal, drawing atau pengundian AFC Cup akan dilakukan, Rabu (27/1/21) besok.
Manajemen Persipura telah menghentikan seluruh aktivitas tim sejak 6 Januari lalu dengan alasan kesulitan finansial di tengah vakumnya kompetisi akibat pandemi Covid‐19.
Namun, tim berjulukan Mutiara Hitam ini masih berpeluang besar untuk tampil di turnamen kasta kedua Benua Asia, AFC Cup 2021, setelah memastikan satu tiket dan akan berlaga di babak play off terlebih dahulu.
Sayangnya, keinginan Persipura untuk bisa kembali berlaga di AFC Cup masih bergantung pada dukungan finansial dari pihak sponsor. Persipura sendiri disokong oleh dua sponsor utama yakni PT Bank Papua dan PT Freeport Indonesia.
Persipura masih memiliki dana sisa sponsorhip senilai Rp 5 miliar sesuai kesepakatan kerjasama dengan PT Bank Papua. Akan tetapi, dana tersebut belum bisa dicairkan oleh Bank Papua karena ketidakjelasan kompetisi Liga 1 2020. Terlebih, kompetisi tersebut juga baru saja dibatalkan alias dihentikan permanen oleh federasi sepakbola Indonesia (PSSI) karena pandemi tak kunjung mereda.
Tak mau kehilangan momentum tampil di AFC Cup, manajemen Persipura terus berupaya melakukan negosiasi dan mengajukan banding kepada dewan direksi Bank Papua agar dana senilai Rp 5 miliar itu bisa segera dicairkan.
Tapi, sampai saat ini belum ada kepastian yang didapat. Pertemuan kedua belah pihak juga urung terlaksana, meskipun direksi Bank Papua sudah meminta manajemen Persipura untuk membuat proposal baru. Manajemen Persipura tetap meminta adanya adendum Perjanjian Kerjasama (PKS).
“Kita berencana melakukan pertemuan dengan PT Bank Papua, dan kita mau buka-bukaan dihadapan pers. Tapi ada 3 orang petinggi manajemen kita yang masih sakit, jadi pertemuannya kita tunda dulu,” kata Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano kepada wartawan berapa waktu lalu.
Tak hanya berharap pada Bank Papua. Manajemen Persipura bahkan telah mengirimkan surat ke PT Freeport Indonesia untuk memberikan dukungan finansial.
“Kita sudah mengajukan proposal sponsorhip kepada presiden direktur PT Freeport yang kami harapkan untuk menjadi sponsor utama bagi klub Persipura dalam keikutsertaan di Piala AFC,” ujar Benhur.
Namun, manajemen Persipura belum menemui jawaban pasti. Manajemen PT Freeport juga belum mau memberikan komentar perihal tersebut.
“Kami belum bisa memberikan komentar soal itu sekarang,” ujar Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Riza Pratama.
Butuh Modal
Untuk berlaga di turnamen sekelas AFC Cup, Persipura membutuhkan modal yang tak sedikit. Pasalnya, kekuatan finansial akan sangat menopang kiprah Persipura mencakup gaji pemain, ofisial, pelatih hingga akomodasi dan transportasi.
Beban manajemen Persipura kian berat, setelah kontrak sebagian besar pemainnya akan berakhir pada akhir Januari ini. Sebagian kecilnya, bahkan sudah selesai pada Desember 2020.
Untuk bisa kembali mengumpulkan skuad, manajemen Persipura perlu menyiapkan dana dalam jumlah besar. Apalagi, di turnamen sekelas AFC Cup.
Tahun 2013 silam, Persipura membutuhkan dana senilai Rp 25 miliar untuk mengarungi kompetisi Liga Super Indonesia sekaligus AFC Cup. Begitupun di tahun 2017 dan 2018, kebutuhan dana operasional mereka membengkak hingga Rp30 miliar.
“Anggaran sebesar Rp 25 miliar sampai 30 miliar ini juga akan kita gunakan apabila nantinya kita lolos mengikuti kompetisi di tingkat Asia,” kata Benhur ketika itu.
Jika tak ingin pupus berlaga di AFC Cup 2021, manajemen Persipura harus memastikan dana operasional yang tak sedikit. Sebaliknya, Persipura bisa saja batal tampil apabila tak kunjung mendapatkan kepastian dari pihak sponsor.
Boaz Solossa dan kolega mungkin tak terlalu mempermasalahkan jika nantinya gagal tampil di AFC Cup. Bukan karena finansial, tapi selagi pandemi Covid-19 belum mereda, pihak kepolisian tentu tak akan mengeluarkan izin.
Namun, akan sangat disesali jika penantian panjang selama 6 tahun, harus pupus karena dirundung kesulitan finansial.
“Ini kan sudah cukup lama kita tidak tampil di AFC, ini kan ajang bergengsi juga. Kita berharap semoga ini semua cepat berlalu dan ada berita baik agar kita bisa berkumpul lagi untuk mempersiapkan diri menuju AFC. Intinya, kita sebagai pemain berharap semoga ada berita baik untuk kita,” ujar Boaz Solossa.
Persipura akan memulai kiprahnya di AFC Cup 2021 lewat babak play-off. Tim berjulukan Mutiara Hitam ini bakal berhadapan dengan pemenang antara klub Kamboja, Visakha FC kontra klub asal Timor Leste, Lalenok United.
Kemenangan akan mengantar Persipura ke Pot 4 Piala AFC untuk mengisi slot pemenang dari babak play-off 1.
Sekadar diketahui, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akan menggelar drawing atau undian AFC Cup 2021, Rabu (27/1/21) besok, secara virtual. (*)
Editor: Edho Sinaga