Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sebanyak 110 dokter orang asli Papua (OAP) mulai pekan depan akan mengikuti pre matrikulasi untuk masuk Universitas Indonesia (UI). Para dokter OAP ini merupakan program spesilisasi beasiswa afirmasi Otsus 2020 yang sudah lulus administrasi dan wawancara.
Kepala Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Papua, Aryoko Rumaropen, saat pengarahan umum dan penjelasan seleksi lanjutan di aula Kantor BPSDM Papua, Kotaraja, Kota Jayapura, Senin (28/9/2020), mengatakan BPSDM Papua bersama FK-UI mulai pekan depan menggelar pre matrikulasi atau penyetaraan ilmu secara online bagi 110 calon dokter spesialis OAP.
“Gubernur Lukas Enembe dan Wagub Klemen Tinal, menugaskan kami untuk memfasilitasi para dokter asli Papua yang telah lulus administrasi supaya dapat mengambil spesialisasi di Universitas Indonesia,” kata Kepala BPSDM Papua, Aryoko AF Rumaropen, lewat rilis pers yang diterima Jubi, Selasa (29/9/2020).
Aryoko Rumaropen mengatakan hal ini seturut kerjasama pemprov dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) melalui program beasiswa dokter spesialis afirmasi Otsus. Program ini dalam rangka menyiapkan tenaga kesehatan yang hingga kini belum merata di seluruh wilayah Tanah Papua.
“Pertemuan sore ini menyepakati pelaksanaan pre matrikulasi secara online terpusat di Kota Jayapura,” kata Aryoko didampingi Sekretaris BPSDM Papua, Anthony M. Mirin.
Pre matrikulasi digelar secara online dengan mempertimbangkan kondisi geografis dan aspek ketersedian sarana prasarana komunikasi dan akses internet.
Rumaropen menyatakan para dokter yang bertugas di kabupaten dan daerah terpencil diharapkan menyesuaikan diri sesuai jadwal tes matrikulasi yang ditetapkan.
Dukungan dari bupati, wakil bupati, sekertaris daerah, kepala dinas kesehatan, dan direktur rumah sakit serta kepala puskesmas di kabupaten juga sangat diharapkan mewujudkan peningkatakan SDM para dokter tersebut.
Baca juga: Inilah hasil seleksi administrasi siswa unggul dan dokter spesialis program afirmasi Papua 2020
Baca juga: Cetak dokter spesialis, Pemprov Papua gandeng FK-UI
Selain FK-UI, Pemprov Papua melalui BPSDM juga menjajaki kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Kepala Bidang Perencanaan Program Pendidikan Afirmasi dan Daya Saing SDM Papua, Elius Enembe, menambahkan pre matrikulasi bertujuan menyiapkan para dokter sejak dini sehingga saat seleksi masuk FK-UI, mereka dapat bersaing sesuai standar yang ditetapkan universitas tersebut.
“Pre matrikulasi ini untuk mengantar mereka saat masuk seleksi perguruan tinggi kedokteran pada tanggal 8 November 2020. Sehingga melalui tahapan ini kita mempersiapkan para calon dokter spesialis bisa memenuhi standar dan tahapan dalam mengikuti seleksi,” jelasnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari