Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sebanyak 1.436 mahasiswa yang berkuliah di Kota dan Kabupaten Jayapura, Papua, mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Provinsi Papua. Pemberian beasiswa itu ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman antara Gubernur Papua Lukas Enembe yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Otonomi Khusus, Triwarno Purnomo dengan para rektor dan pimpinan perguruan tinggi di Kota dan Kabupaten Jayapura pada Kamis (2/9/2021).
Triwarno Purnomo menyatakan beasiswa itu dikucurkan untuk membantu para mahasiswa yang mengalami masalah keuangan. “Beasiswa yang diberikan adalah untuk membantu para mahasiswa yang selama ini terhambat masalah keuangan untuk menyelesaikan pendidikannya,” kata Triwarno.
Menurut ia, banyak anak-anak di Papua yang memiliki kemampuan akademik cukup baik. Akan tetapi, banyak dari mereka harus berusaha keras mencari kerja tambahan untuk membiayai pendidikan mereka, karena kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga yang tidak mampu.
Baca juga: 135 pelajar OAP lolos administrasi beasiswa vokasi Jepang
Kondisi itu membuat Gubernur Papua, Lukas Enembe prihatin, sehingga beliau membuat kebijakan beasiswa bagi para mahasiswa itu. Beasiswa itu diharapkan akan mempercepat upaya para mahasiswa menyelesaikan studinya. “Kami memiliki tanggung jawab untuk membantu anak-anak itu,” ujar Triwarno.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Papua, Aryoko Rumaropen merincikan penerima beasiswa diantaranya, 100 orang di Universitas Ottow Gleisser, 200 orang di Sekolah Tinggi Teologia Gidi Papua dan 100 orang di Universitas Yapis. Selain itu, juga ada 137 orang profesi dokter dan sembilan orang yang menempuh pendidikan Strata 3 sebagai tenaga dosen di Universitas Cendrawasih.
Ada juga 33 orang dari Institut Seni Budaya Indonesia dan sejumlah perguruan tinggi lainnya. “Itu semua dalam rangka meningkatkan daya saing sumber daya manusia, khususnya Orang Asli Papua,” kata Rumaropen.
Ia menambahkan, sejak 2012 sampai dengan 2020 telah memberikan beasiswa bagi 1.884 orang. “1.156 orang di antaranya adalah penerima beasiswa studi di dalam negeri, dan 688 orang lainnya adalah penerima beasiswa studi di luar negeri di 15 negara pada 160 perguruan tinggi,” tutupnya. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G