Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Nabire, Jubi – Pancasila diakui sebagai pemandu bangsa sejak 73 tahun lalu, azas negara itu sudah menjadi bintang pemandu bangsa dan bertahan serta tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggeser.
“Selama 73 tahun itu Pancasila menjadi rumah kita yang berBhinneka tunggal ika, sampai akhir zaman dan dan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia,” kata Bupati Nabire Isaias Douw, saat membacakan amanat Presiden Jokkowi dalam upacara peringatan hari lahirnya pancasila di halaman, Senin (04/6/2018).
Ia menyebut Pancasila sebagai berkah yang indah diberikan Tuhan melalui perenungan, pergulatan pemikiran dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia. Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam piagam Jakarta pada tanggal 22 juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945.
“Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan, dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh,” ujar Isaias Douw menjelaskan.
Menurut dia Nabire sebagai Indonesia kecil yang dihuni berbagai suku, agama dan kebudayaan, tetap menjaga dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara dan dasar dalam pembangunan kabupaten itu.
Isaias mengajak agar keberagaman yang dimiliki saat ini wajib dirawat. “Cara merawatnya menjaga keragaman suku, agama, dan budaya yang kita miliki bersama forkopimda, TNI/POLRI dan masyarakat, kita bertekat menjaga keamanan di kabupaten nabire yang kita cintai ini,” katanya. (*)