Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Tim cabang olahraga (cabor) panahan Papua yang bertanding dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, baru menyumbangkan dua medali perak. Dua medali tersebut didapatkan dari kelas beregu putri dan perseorangan putri.
Pelatih Kepala Cabor Panahan Papua, Wiriyawan Richard Yohanes mengatakan, untuk cabor yang dilatihnya ini memang baru memperoleh dua medali perak, dari target yang diberikan KONI Papua yaknk dua medali emas.
Menurutnya, dari setiap pertandingan yang dihadapi selama pelaksanaan PON XX, semua tim dan atlet dari seluruh Indonesia khusus di panahan memiliki peluang yang sama.
“Panahan sejak 1979 lalu mendapat dua medali emas dari panahan tradisional, hingga saat ini 2021, baru mendapat dua medali perak,” ujar pelatih, saat ditemui di sela-sela latihan tim panahan Papua di Venue Panahan Kompleks Kingmi Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Jumat (8/10/2021).
Di tempat yang sama, Pelatih Kepala Panahan Jawa Barat, Novi Andriayanto mengatakan, pihaknya sejauh ini telah mendapatkan satu emas, empat perak, dan dua perunggu. Sementara pada kelas mix nasional masih ada dua atlet yang diharapkan dapat memberikan yang terbaik bagi Provinsi Jawa Barat.
“Target KONI dua emas, saat ini puji Tuhan sudah ada satu emas, empat perak, dan dua perunggu,” jelasnya.
Dikatakan, untuk peluang menang bagi semua atlet semua sama, baik Jawa Barat, Papua, Bali, dan provinsi yang lain.
“Ada 16 atlet yang kami bawa dan lawan terberat sebenarnya adalah diri sendiri. Ada empat kelas yang kami ikuti, dan ada yang membuahkan hasil terbaik bagi kami,” katanya.
Disinggung terkait kondisi Papua, secara khusus Kabupaten Jayapura, mantan atlet nasional ini mengaku sangat terkesan dengan keramahan masyarakat, dan keindahan pemandangan yang ada di Kabupaten Jayapura.
“Cuacanya yang harus kami banyak adaptasi, cukup panas. Tetapi kami sangat menikmati. Ini pertama kali ke Papua dan sangat senang sekali dengan semua sambutan dari masyarakat lokal di mana kami bertanding. Sukses selalu bagi PON Papua,” katanya. (*)
Editor: Kristianto Galuwo