Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Otoritas Palestina memulai kontak dengan pemerintah Amerika Serikat yang baru di bawah pimpinan Joe Biden. Ini merupakan kontak pertama setelah tiga tahun menyusul boikot Palestina terhadap Amerika Serikat.
Media Al-Araby melansir Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh pada Senin (1/2/2021) telah melakukan kontak dengan perwakilan pemerintah Presiden AS Joe Biden.Menurut Shtayyeh, mereka membahas pemulihan hubungan Palestina-Amerika, pembukaan kantor diplomatik dan konsuler, serta melanjutkan bantuan AS dan mendukung Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB.
Baca juga : Palestina bersedia berunding dengan Israel lewat mediasi pemerintahan Joe Biden
Israel hendak bangun permukiman ilegal di Palestina sebelum Biden dilantik
Pentagon tarik pasukan dari Afganistan dan Irak sebelum pelantikan Joe Biden
Palestina melanjutkan kontak dengan Pemerintah AS setelah absen tiga tahun. Hal itu dilakukan lantaran mantan presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Tak hanya Shtayyeh, Menteri Urusan Sipil Palestina Hussein al-Sheikh menyampaikan dalam sebuah pernyataan pers juga melakukan percakapan dengan Amr.
“Positif, dan kami membahas hubungan bilateral, perkembangan terkini dan situasi politik. Di akhir pembicaraan, kami setuju untuk tetap berhubungan,” katanya, seperti dikutip dari media resmi pemerintah China.
Sebelumnya, saat AS dipimpin Obama, Amr adalah eks wakil utusan khusus negosiasi Israel-Palestina untuk ekonomi dan Gaza.
Dengan pengalaman dan kedekatan yang dimilikinya, diharapkan Amr dapat memulihkan kepercayaan Washington yang sempat hilang selama pemerintahan Trump. Biden juga mengembalikan sejumlah kebijakan yang menurutnya sangat bias terhadap Israel. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol