Paksa pacarnya isolasi Covid-19, Pria di Israel ditangkap

Papua
Ilustrasi penangkapan, pixabay.com
Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Seorang pria pegawai Kementerian Kesehatan Israel ditangkap dengan karena diduga memaksa pacarnya diisolasi Covid-19 sebanyak empat kali tanpa alasan medis. Kepolisian pun menggelar penyelidikan atas kasus ini.

Pria itu, yang diidentifikasi sebagai penduduk berusia 35 tahun di Israel utara, diduga melakukan berbagai pelanggaran hukum selama beberapa bulan, termasuk penyalahgunaan kekuasaan, penipuan, pelanggaran privasi, dan pemenjaraan palsu.

Read More

Baca juga : AS dan Israel menolak kesepakatan resolusi penanganan Covid-19 PBB

Menteri Israel mundur terkait rencana lockdown

Kenaikan kasus Covid-19 dunia melonjak, terjadi di 37 negara per hari

“Tersangka mengirim empat kali pesan terpisah ke telepon mantan pacarnya dan mengatakan dia perlu masuk ruang isolasi karena terpapar pasien virus corona, tanpa dia benar-benar terpapar pada orang seperti itu,” bunyi keterangan Kepolisian Israel dikutip dari Ynet, Minggu, (17/1/2021).

Penyelidikan dimulai ketika kementerian kesehatan curiga karena ada orang yang sama yang mengajukan banding terhadap isolasinya dalam empat kasus terpisah. Saat ini ada lebih dari 180 ribu warga Israel yang sedang diisolasi karena terpapar Covid-19.

Sedangkan Israel saat ini sedang mengkarantina wilayah skala nasional untuk yang ketiga kalinya. Kasus Covid-19 di sana tercatat hampir mencapai 524 ribu dan lebih dari 3.800 di antaranya meninggal dunia. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply