Lelang paket renovasi GOR Cenderawasih dan lapangan tenis selesai

Pelaksana Tugas Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Papua, Debora Salossa (kedua dari kiri) saat berbincang dengan Gubernur Papua Lukas Enembe (batik). - Jubi/Alex.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Papua, Debora Salossa (kedua dari kiri) saat berbincang dengan Gubernur Papua Lukas Enembe (berbaju batik). – Jubi/Alex.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Papua memastikan dua paket pekerjaan renovasi arena pertandingan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua telah selesai dilelang. Dua paket pekerjaan itu adalah renovasi Gedung Olahraga Cenderawasih Jayapura dan lapangan tenis Kantor Wali kota Jayapura.

Read More

Hal itu dinyatakan Pelaksana Tugas Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Papua, Debora Salossa di Jayapura, Selasa (30/7/2019). Kedua paket [renovasi arena pertandingan PON] yang sudah [selesai] dilelang itu anggarannya Rp170 miliar. Untuk PON, ada beberapa paket pekerjaan [lain yang lelangnya] masih dalam proses,” kata Salossa.

Salossa optimis renovasi Gedung Olahraga Cenderawasih Jayapura dan lapangan tenis Kantor Wali kota Jayapura akan selesai tepat waktu, karena pemenang lelang proyek itu akan bekerja dalam tiga waktu gilir kerja. “Kontraknya sudah ditandatangani, dan mereka akan kerja siang dan malam,” ujarnya.

Salossa mengaku, pihaknya sedang mengkaji rencana pengadaan peralatan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas). “Kami sedang membicarakan rencana pengadaan peralatan itu dengan dinas terkait, apakah barangnya tersedia di Jakarta atau tidak. Karena, Popnas akan dilaksanakan pada Oktober 2019,” jelas Salossa.

Ia berharap pengadaan kebutuhan PON XX Papua dapat dilakukan akhir tahun 2019, mengingat proses penganggaran kebutuhan PON XX Papua dapat mendahului proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal itu dapat dilakuan karena ada kebijakan untuk memprioritaskan pagu anggaran sementara PON yang telah diusulkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Papua.

“Nanti ketika Dokumen Pelaksanaan Anggaran ditandatangani, kami sudah bisa mengadakan lelang dan kontrak. Yang terpenting, proses lelangnya tidak mengendap di Biro Layanan Pengadaan,” ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Papua, Girius One Yoman mengatakan pihaknya akan terus mengawasi pelaksanaan berbagai paket pekerjaan yang terkait penyelenggaraan PON XX Papua. Yoman menyatakan pengawasan itu terus dilakukan agar pembangunan berjalan sesuai aturan, dan tidak menjadi temuan dalam audit keuangan Pemerintah Provinsi Papua.

“Pengawasan secara ketat sudah pasti ada, dengan harapan semua berjalan sesuai aturan. [Pengawasan dilakukan] agar [seluruh paket pengadaan barang dan jasa kebutuhan PON] bisa selesai tepat waktu, dan bisa dipakai saat pelaksanaan PON di Papua,” kata Yoman.(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply