Padang Raharja alami krisis bahan bakar

Papua
Ilustrasi pengisian bahan bakar - Pexels.com

Papua No.1 News Portal | Jubi

Malind, Jubi  Warga mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak di Kampung Padang Raharja, Distrik Malind, Merauke. Pasokan di  agen penjualan minyak dan solar atau AMPS setempat tersendat dalam sebulan terakhir.

“Kami harus antre dari pagi hingga sore di dua APMS. Kadang tidak dapat BBM (bahan bakar minyak) sehingga harus mengantre lagi pada keesokan hari,” kata Sulastri (46 tahun), warga Padang Raharja, Selasa (27/10/2020).

Read More

Seliter minyak tanah dijual seharga Rp4.200, dan premium seharga Rp6.200 di Padang Raharja. Adapun seliter solar seharga Rp5.200.

Sulastri tidak mengetahui persis penyebab kelangkaan BBM di kampung mereka. Namun, warga tetap rela mengantre karena sangat membutuhkan BBM buat kebutuhan sehari-hari.

“Pembeliannya juga dibatasi. Kami hanya diizinkan membeli sebanyak 10 liter, tetapi mesti antre hingga berhari-hari,” ujarnya.

Keluhan serupa diutarakan Junaeda, warga lain di Padang Raharja. Dia heran karena baru kali ini terjadi kelangkaan BBM di kampung mereka.

“Kelangkaan seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Sebagai orang kecil, kami mempertanyakan kelangkaan  BBM yang terus terjadi dalam sebulan terakhir,” kata Junaeda. (*)

 

Editor: Aries Munandar

Related posts

Leave a Reply