Papua No.1 News Portal | Jubi
Ternate, Jubi – Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara memastikan pendapatan asli daerah atau PAD, anjlok pada tahun ini. Mereka pun mesti mengatur kembali skema pencapaian PAD.
“Anggaran tahun ini kebanyakan dialihkan untuk penanganan covid-19. Sementara itu, (pendapatan dari) sektor jasa berupa pajak hotel dan restoran belum ada perkembangan signifikan” kata Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, Rabu (22/4/2020).
Pendapatan dari sektor jasa mengalami stagnasi karena hotel dan restoran sepi pelanggan. Itu menyusul imbauan tidak keluar rumah dan menjauhi kerumunan serta keramaian guna mencegah penularan covid-19.
Burhan mengatakan mereka akan mempelajari sejumlah potensi untuk menyesuaikan skema pendapatan guna pencapaian target. “Pemerintah pusat sudah memberi arahan kepada daerah untuk fokus terhadap penyesuaian PAD. Apalagi, akan terjadi penurunan anggaran transfer sebesar Rp 23 miliar, dan PAD sekitar Rp30-Rp40 miliar (pada tahun ini).”
PAD Kota Ternate melampaui target sebesar 97% pada tahun lalu. Pertumbuhan ekonomi mereka juga tumbuh sekitar 8% saat itu. Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara mencatat Kota Ternate menjadi 20 daerah dengan perekonomian terbaik di Indonesia pada 2019. Inflasi mereka menurun, sedangkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Indeks PembangunanManusia (IPM) meningkat. (*)
Editor: Aries Munandar