P2MKP Melatih 20 Petani Ikan Air Tawar Di Kampung Sosiri

Peserta Pelatihan da P2MKP foto bersama usai pelatihan. Jubi / Engelberth Wally
Peserta Pelatihan da P2MKP foto bersama usai pelatihan. Jubi / Engelberth Wally

Sentani, Jubi – Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Siakare Orouga adalah sebuah lembaga yang berdiri berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan RI Nomor : per.01/Men / 2011 dan Surat Keputusan (SK) KBPSDMKP Nomor : 11 BPSDMKP/2013 menggelar pelatihan bagi 20 petani budidaya ikan air tawar di Kampung Sosiri, Distrik Waibu.

Pusat Pelatihan ini dildirikan sebagai upaya P2MKP Siakare Orouga dalam membina petani ikan air tawar di setiap kampung sepanjang Danau Sentani, agar dalam usahanya tidak hanya sebatas usaha untuk komsumtif tetapi lebih ditingkatkan menjadi usaha yang bernilai ekonomis.

Untuk itu, Pengelola P2MKP Siakare Orouga, melakukan pelatihan pengelolaan ikan air tawar bagi 20 peserta yang berasal dari Kampung Sosiri. Pengelola P2MKP Siakare Orouga, Salmon Enock, di sela-sela pelatihan menjelaskan, tujuan dan sasaran dari pelatihan ini sesungguhnya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarkat sebagai petani ikan air tawar, termasuk mendorong tumbuhnya wirausaha dibidang perikanan budidaya, serta meningkatkan produksi perikanan.
“Tujuan lain yang hendak kami capai dengan kegiatan ini adalah menigkatkan fungsi kelembagaan yang kuat dan membangun kemitraan usaha,” jelas Enock, kepada Jubi di Kampung Sosiri, Distrik Waibu, Rabu 25/6/2015.

Dirinya mengharapkan, para peserta setelah selesai mengikuti pelatihan, masing-masing minimal bisa mengola dan mengembangkan pemanfaatan sumberdaya perikanan secara optimal dan berkelanjutan.

Ditempat yang sama, Moh. Arief Hidayat, Supervisior BP3 Kementerian Kelautan dan Perikanan, mengatakan, P2MKP Siakare Orouge merupakan satu dari tiga P2MKP di Kabupaten Jayapura. Di Provinsi Papua, P2MKP hanya ada di dua kabupaten yakni, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Biak, “Melalui lembaga ini, petani ikan air tawar akan didampingi selama dalam masa pengelolaanya sampai pada hasilnya yang akan dipasarkan keluar Papua,” kata Arief Hidayat. (Engelberth Wally)

Related posts

Leave a Reply