Papua No.1 News Portal | Jubi
Port Moresby, Jubi – Kubu oposisi Papua Nugini telah tiba kembali di ibu kota Port Moresby dengan harapan dapat memulai sidang parlemen minggu ini.
Anggota Parlemen (MP) oposisi sejak telah memindahkan basisnya di Vanimo saat mereka bersiap-siap untuk mengajukan mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri James Marape, yang baru-baru ini kehilangan status mayoritasnya.
Namun, jadwal sidang parlemen yang berikutnya itu tergantung dari putusan MA atas pengaduan oposisi mengenai sidang parlemen yang diadakan dua minggu lalu setelah mayoritas MP sepakat untuk menundanya hingga 1 Desember, and wakil ketua parlemen menyetujuinya.
Oposisi segera mengambil tindakan dengan mengadu ke MA setelah ketua parlemen membatalkan keputusan deputinya sebelumnya yang menyetujui oposisi untuk menunda parlemen hingga 1 Desember. Parlemen PNG tetap bertemu, tanpa oposisi, dan memutuskan menunda sesi berikutnya hingga April, bukan Desember.
Pemimpin Oposisi, Belden Namah, mengatakan dia menerima dengan baik putusan lainnya MA minggu lalu yang menolak tuntutan yang berbeda mengenai legalitas pemilihan Marape sebagai perdana menteri.
“Sekarang setelah MA telah mengambil keputusan yang sangat jelas bahwa dalam sistem demokrasi model Westminster, mayoritas suara menang, maka kami akan melakukan hal yang benar dan dengan keputusan pengadilan yang baru saja keluar, Camp Vanimo akan bersiap untuk masuk ke parlemen pada Selasa, 1 Desember. “
Namun Marape memperingatkan pihak oposisi untuk tidak mencoba memaksa masuk ke parlemen sementara perkara tersebut diajukan ke MA. “Kami mendengar kabar burung bahwa mereka ingin bertingkah layaknya anak laki-laki yang kuat, besar, dan paksa masuk ke parlemen,” kata Marape. “Jika kalian bertingkah seperti anak laki-laki, maka pihak kita juga akan seperti itu. Mari kita hormati proses hukum dan biarkan hukum yang menentukan jawabannya.”
MP dari Alotau, Charles Abel, mengatakan dia dan MP Oposisi lainnya akan mengikuti arahan pengadilan ketika itu mengeluarkan putusan. (RNZI)
Editor: Kristianto Galuwo