Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Kedutaan Besar Meksiko untuk Ekuador di Quito menawarkan perlindungan dan tempat penampungan bagi anggota parlemen dari kubu oposisi, Gabriela Rivadeneira. Kementerian Luar Negeri Meksiko menyatakan dalam pesan tertulisnya pada Minggu, (13/10/2019).
Rivadaneira adalah anggota partai dari kubu oposisi, The PAIS Alliance, yang pernah mendukung pemerintah Ekuador saat dipimpin oleh mantan Presiden Rafael Correa.
Meski demikian, pemerintah Ekuador di bawah kepemimpinan Presiden Lenin Moreno menuding pendukung Correa sebagai provokator kerusuhan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Akibat kerusuhan massa, Moreno pun mengeluarkan kebijakan jam malam yang diawasi militer di ibu kota Ekuador, Quito, sejak Sabtu pekan kemarin.
Baca juga : Oposisi Nikaragua bertanggung jawab atas aksi militer
Anggota parlemen oposisi Fiji diskors selama enam bulan
Blok Oposisi Fiji bantah punya agenda tersembunyi
Moreno membatasi aktivitas massa di malam hari guna mengendalikan aksi protes masyarakat yang menentang kebijakan penghematan anggaran (austerity plan) dan kenaikan harga bahan bakar minyak yang mencapai 100 persen.
Tercatat gelombang protes massa di Ekuador telah berlangsung sejak 3 Oktober. Selama kurang lebih satu minggu, ribuan orang berunjuk rasa di pusat Quito, merusak barikade aparat dan membakar ban-ban bekas sebagai simbol protes.
Aksi unjuk rasa itu pun meluas sehingga selama sepekan terakhir aparat keamanan di Ekuador telah menahan kurang lebih 756 orang. Tidak hanya itu, demonstrasi yang berlangsung di Ekuador juga sempat memaksa sekolah, kantor, dan toko-toko tutup.
Selain pemberlakuan jam malam, pemerintah Ekuador juga memindahkan sementara pusat pemerintahan dari Quito ke kota pesisir Guayaquil selama aksi massa berlangsung. (*)
Editor : Edi Faisol