Oktober, Dewan Kesenian Yahukimo gelar Festival Musik 12 Suku

Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1

Yahukimo, Jubi – Pasca terpilih menjadi Ketua Dewan Kesenian Yahukimo pada 29 Mei 2017, Toni Uk bersama anggotanya menyatakan akan menyelenggarakan Festival Musik Yahukimo, di mana akan melibatkan 12 suku yang berada di wilayah tersebut. Menurut rencana, festival musik lokal ini akan diselenggarakan di Dekai pada Oktober 2017.

Kedua belas suku tersebut adalah Yali, Hubla, Kimyal, Momuna, Ngalik, Hubngal, Intamaya, Meek, Unaukam, Yali Tengah, Yali Selatan, dan Kopka Bese.

Toni mengatakan melalui festival musik lokal itu, diharapkan dapat membangkitkan semangat masyarakat khususnya generasi muda Yahukimo untuk melestarikan kebudayaannya dibidang musik lokal.

“Harapan kami melalui festival musik dapat membangkitkan talenta atau bakat anak muda dari semua suku di bidang musik. Kegiatannya sendiri akan kami buat bulan Oktober 2017,” kata Toni Uk kepada Jubi di Dekai, Kamis (1/6/2017).

Program jangka pendek dan menengah

Toni Uk, yang juga anggota DPRD Yahukimo dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan beberapa program kerja—jangka pendek dan menengah—yang akan dilakukan selama masa kepemimpinannya, yakni lima tahun sejak Mei 2017.

“Seluruh program itu tentunya berkaitan dengan seni dan budaya orang Yahukimo, di mana masyarakat kita punya banyak sekali potensi, kita punya 12 suku dan semua punya seni dan budayanya masing-masing. Selama ini, kan jarang diketahui publik, jadi kami harap melalui kegiatan rutin tiap tahun budaya dan seni orang Yahukimo bisa kembali dihidupkan dan dilestarikan,” jelasnya.

Selain festival musik lokal 12 suku di Yahukimo, dua program jangka pendek lainnya yang akan dilakukan adalah festival rumah adat milik masyarakat suku Korowai dan Momuna, serta festival pesat ulat sagu.

Selanjutnya, untuk program jangka menengah adalah pembangunan miniatur Yahukimo yang nantinya memamerkan model-model rumah adat milik masyarakat 12 suku di kabupaten tersebut.

“Untuk itu kami siapkan lokasinya dan tinggal bangun rumah adat,” ucapnya. Ia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk mendukung serta memperlancar upaya tersebut.

Wisata dan PON 2020

Untuk mempromosikan sekaligus melestarikan seni dan budaya dari Yahukimo, Toni Uk, jauh hari telah menyadari adanya peluang untuk mendatangkan wisatawan ke kabupaten yang telah memasuki usia ke 13 tahun ini. Ia menargetkan untuk mempersiapkan program jangka menengah tersebut sebelum 2020.

“Rumah adat 12 suku itu juga kami siapkan sebagai tempat wisata, apalagi saat PON 2020 nanti pasti banyak orang yang ke Jayapura. Kita tarik ke sini juga,” ucapnya. “Program jangka panjang ini sangat didukung oleh pemerintah Yahukimo,” tegas Toni.

Ia mengatakan, dalam kepemimpinannya, ia akan berusaha menghubungkan seluruh bagian yang terkait dengan seni dan budaya. Untuk itu, dirinya meminta dukungan seluruh pihak terlebih generasi muda yang memiliki potensi seni budaya untuk terlibat.

“Saya tidak bisa berjalan sendiri, saya membutuhkan orang lain maka sudah pasti kami akan  melibatkan orang yang memiliki bakat dan talenta di masing-masing bidang dari suku-suku yang ada di Yahukimo,” jelasnya.

Terpisah, Ketua Panitia Musyawarah Dewan Kesenian Kabupaten Yahukimo David Asso berharap program Dewan Kesenian Yahukimo tersebut memberi banyak manfaat langsung maupun tidak langsung dalam upaya mengangkat dan melestarikan kebudayan daerah.

“Saya sampaikan selamat kepada saudara Toni Uk yang terpilih sebagai ketua. Saya dan juga yang pasti sama, berharap dewan kesenian ini bisa membawa 12 suku menjadi satu dalam perbedaan budaya yang ada, menggali kearifan lokal kita bersama dan melestarikannya serta mengangkat budaya Yahukimo di tingkat kota, provinsi dan dan nasional bahkan internasional,” harapnya. (*)

Related posts

Leave a Reply