Papua No. 1 News Portal | Jubi
Wamena, Jubi- Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua menegaskan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena masih memiliki persediaan obat-obatan. Hanya saja ada keterlambatan pengiriman ke Wamena.
Hal itu diakui Banua ketika mengecek langsung persediaan obat di Rumah Sakit Wamena, Senin (5/8/2019) setelah adanya
sejumlah keluhan masyarakat yang dituangkan di berbagai media sosial, bahwa pasien yang berobat lagi-lagi harus membeli obat di luar rumah sakit.
Saya cek memang ada beberapa obat terlambat masuk, karena semuanya dipesan melalui e-katalog. Semua permintaan e-katalog secara online, sehingga kalau keterlambatan pengiriman dari perusahaan, bahkan kami merasa juga tidak ada kekurangan, karena seperti obat-obat yang disampaikan masyarakat itu di Dinas kesehatan juga punya stok,” katanya.
Dengan begitu, jika persediaan obat-obatan generik di rumah sakit tidak ada, maka rumah sakit bisa meminta kepada dinas kesehatan Jayawijaya.
”Sebagian besar obat di rumah sakit itu bisa kerjasama dengan Dinas Kesehatan, nanti jika rumah sakit obatnya sudah ada baru dikembalikan ke dinas, kecuali bagi obat dari dokter spesialis,” katanya.
Meski begitu, bupati menyesalkan apabila obat generik yang seharusnya dapat diperoleh pasien di apotek rumah sakit, harus dibeli di luar rumah sakit.
“Contoh seperti obat penurun panas saja tidak ada, pasien harus beli di luar, saya sangat menyesal sekali kalau itu terjadi, karena obat-obatan itu seharusnya rutin ada di rumah sakit, bahkan di dinas juga ada, sehingga kalau sampai kita berikan resep ke pasien untuk beli di luar itu tidak boleh sama sekali, pemerintah harus tangani itu,” kata Banua.
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya, dr. Willy E. Mambieuw mengatakan selama adanya keluhan kekurangan obat, pihak RSUD Wamena pun sering meminta ke Dinas K, tetapi sesuai dengan stok yang ada di gudang farmasi dinas.
Kalau ada dokter spesialis yang meminta ke kita (dinas kesehatan) tidak ada, karena kita menyediakan untuk obat pelayanan primer seperti batuk, flu, katanya. (*)
Editor: Syam Terrajana